Liputan6.com, Jakarta: Dalam pandangan Nyonya Haryati Sukarno, mantan Presiden Pertama RI Sukarno adalah pribadi yang sangat gigih membela bangsa dan negara. Bung Karno bahkan rela mengorbankan apa saja untuk kepentingan bangsa Indonesia. Hal itu diungkapkan Haryati dalam telewicara dengan reporter SCTV Rosianna Silalahi, Rabu (20/6) siang.
Haryati yang berada di Blitar, Jawa Timur mengatakan bahwa ia bangga menjadi istri ke-enam Bung Karno setelah Utari, Inggit Ganarsih, Fatmawati, Hartini, dan Ratna Sari Dewi. Haryati menganggap bahwa perkawinannya dengan Tokoh Proklamator RI itu sebagai suatu takdir sekaligus karunia Allah SWT. Karena itu, ia selalu mensyukurinya.
Bung Karno, dalam kenangan Haryati, adalah figur suami yang selalu membimbing istri. Hal itu menyebabkan ganjalan-ganajalan seperti perbedaan karakter dan usia tak menjadi kendala dalam hubungan mereka. "Perbedaan usia tak menjadi rintangan dalam membina hubungan," tutur Haryati, kalem. Sebagaimana diketahui, perkawinan Haryati dan BK pada tahun 1965 sempat mendapat banyak celaan dan tentangan dari berbagai kalangan .
Haryati juga sempat mengatakan, "Semua ungkapan dan harapan saya mengenai Sukarno telah tertuang dalam buku bertajuk Haryati: The Hidden Story." Buku tersebut, menurut dia, diluncurkan bersama sejumlah buku tentang pemikiran Bung Karno, tiga pekan silam. Peluncuran buku itu bertepatan dengan peringatan 100 tahun kelahiran BK.(ANS)
Haryati yang berada di Blitar, Jawa Timur mengatakan bahwa ia bangga menjadi istri ke-enam Bung Karno setelah Utari, Inggit Ganarsih, Fatmawati, Hartini, dan Ratna Sari Dewi. Haryati menganggap bahwa perkawinannya dengan Tokoh Proklamator RI itu sebagai suatu takdir sekaligus karunia Allah SWT. Karena itu, ia selalu mensyukurinya.
Bung Karno, dalam kenangan Haryati, adalah figur suami yang selalu membimbing istri. Hal itu menyebabkan ganjalan-ganajalan seperti perbedaan karakter dan usia tak menjadi kendala dalam hubungan mereka. "Perbedaan usia tak menjadi rintangan dalam membina hubungan," tutur Haryati, kalem. Sebagaimana diketahui, perkawinan Haryati dan BK pada tahun 1965 sempat mendapat banyak celaan dan tentangan dari berbagai kalangan .
Haryati juga sempat mengatakan, "Semua ungkapan dan harapan saya mengenai Sukarno telah tertuang dalam buku bertajuk Haryati: The Hidden Story." Buku tersebut, menurut dia, diluncurkan bersama sejumlah buku tentang pemikiran Bung Karno, tiga pekan silam. Peluncuran buku itu bertepatan dengan peringatan 100 tahun kelahiran BK.(ANS)