Liputan6.com, Singkawang: Pascapemilihan kepala daerah, warga Kota Singkawang, Kalimantan Barat dikejutkan dengan aksi pembakaran sebuah rumah ibadah. Pembakaran rumah ibadah toa pekong terjadi Senin (26/11). Media setempat memberitakan kasus pembakaran ini terkait dengan hasil pilkada. Namun, dibantah Kepala Kepolisian Resor Singkawang Ajun Komisaris Besar Polisi Parimin Warsito.
Menurut Kapolres, pembakaran rumah ibadah itu hanyalah kasus kriminal biasa. Tersangka pelakunya adalah seorang pria yang diduga cemburu pada istrinya yang berselingkuh. "Tidak ada unsur politis," kata Parimin.
Sebelumnya, kata Kapolres, pria itu sempat membakar rumah laki-laki yang diduga menjadi selingkuhan istrinya. Karena tidak puas, pria itu menuju sebuah toa pekong dan membakarnya. Pelaku juga sempat melukai tiga orang dengan senjata tajam.(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)
Advertisement