Liputan6.com, Ambon: Warga yang tinggal di kawasan Pantai Mardika, Kota Ambon, Maluku, harus antre dan berebut untuk mendapatkan minyak tanah yang semakin langka, Selasa (25/12). Akibatnya, kalimat makian kerap terdengar dan warga sempat saling dorong untuk mendapatkan lima liter minyak tanah di sebuah pangkalan. Kemarahan warga bisa dimaklumi, karena terjebak dalam antrean selama lebih dari dua jam.
Kelangkaan minyak tanah di Kota Ambon sudah terjadi lebih dari sepekan, kendati Pertamina terus menggelar operasi pasar. Kelangkaan diduga akibat ulah spekulan yang menimbun bahan bakar ini. Di sejumlah pengecer, harga minyak tanah mencapai Rp 5.000 per liter. Padahal harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah hanya Rp 2.450.(ADO/Juhri Samanery)