Sukses

Beberapa Organ Tubuh Soeharto Membaik

Meski kondisinya masih kritis, beberapa organ tubuh mantan Presiden Soeharto sudah membaik dan ada kemajuan berarti. Selain itu, Pak Harto sudah sadar dan dapat merespons pertanyaan dokter.


Liputan6.com, Jakarta:
Tiga pekan sudah mantan Presiden Soeharto dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Namun kondisi kesehatan mantan penguasa Orde Baru tersebut masih kritis. Tim Dokter Kepresidenan, Kamis (24/1) pagi, mengatakan Pak Harto masih dirawat di ruang unit perawatan intensif (ICU) dengan dibantu alat pernapasan atau ventilator. Selain itu, Tim Dokter juga masih mentransfusi darah ke tubuh Pak Harto.

Namun beberapa organ tubuh Pak Harto membaik dan ada kemajuan berarti. Pak Harto sudah sadar dan bisa merespons pertanyaan dokter dengan cara menganggukkan kepala serta mengedipkan mata. Kendati demikian, Tim Dokter terus berupaya agar kondisi jantung presiden kedua Indonesia tersebut tetap stabil. "Paru-paru membaik, tanda-tanda infeksi sistemik masih diusahakan terkendali, dan fungsi pencernaan memperlihatkan perbaikan," kata Ketua Tim Dokter Kepresidenan Mardjo Soebiandono [baca: Pak Harto Bisa Makan Biskuit].

Hari ini, Tim Dokter berencana menambah saluran makan Pak Harto. Jika sebelumnya melalui hidung langsung ke usus halus, lambung, serta infus. Tim Dokter kini mencoba memasukkan makanan melalui mulut.

Dokter Chris, salah satu anggota Tim Dokter kemarin malam mengatakan, dua atau tiga hari lagi Pak Harto sudah bisa pulang. Namun dalam jumpa pers tadi pagi, Tim Dokter belum bisa memberikan waktu pasti kapan Pak Harto pulang. Dokter Djoko menambahkan, Pak Harto kini sedang dilatih pernapasan. Jika pernapasannya sudah stabil dan tidak lagi menggunakan alat bantu, Pak Harto kemungkinan bisa keluar dari ICU. Tapi Tim Dokter belum bisa memastikan kapan waktunya.

Bukan hanya keluarga, para wartawan pun tetap setia bertugas di RSPP. Tak hanya lokal, wartawan internasional pun berdatangan lengkap dengan berbagai peralatan untuk meliput kondisi kesehatan Pak Harto secara langsung. Mereka belum berani meninggalkan RSPP karena kondisi Pak Harto belum stabil. Maraknya pemberitaan media tentang kondisi kesehatan Pak Harto tak urung menuai komentar. Ketua Dewan Pers Atmakusumah Astraatmadja menganggap media sudah terbawa arus.(BOG/Tim Liputan 6 SCTV)
    Video Terkini