Sukses

Lagi, Pasien Demam Berdarah Meninggal

Di Pekalongan, Jateng, seorang balita meninggal setelah demam tinggi selama enam hari. Sementara di Jakarta, pasien DBD terus bertambah dan beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.


Liputan6.com, Pekalongan: Demam berdarah kembali memakan korban. Di Pekalongan, Jawa Tengah, belum lama ini seorang balita bernama Ananda Riski meninggal setelah demam tinggi selama enam hari. Bocah berusia 18 bulan ini sempat dirawat satu malam di Rumah Sakit Budi Rahayu.

Diduga nyamuk Aedes Aegypti penyebar penyakit DBD berkembang biak pada genangan air di sekitar tempat tinggal korban pascabanjir beberapa waktu silam. Kondisi ini diperparah dengan minimnya kesadaran warga akan kebersihan lingkungan.

Demikian pula di Jakarta. Pasien DBD terus bertambah. Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, misalnya. Setiap hari dalam sepekan terakhir tercatat 10 pasien baru dirawat di rumah sakit tersebut. Bahkan tidak jarang pasien datang dalam keadaan kritis. Seperti pasien bernama Dila. Ia mengalami pendarahan karena salah diagnosis saat dirawat di rumah sakit lain.

Bila anggota keluarga Anda mengalami gejala panas tinggi selama beberapa hari, flu dan disertai bintik merah pada kulit, segeralah memeriksakan diri. Sebab, bila terlambat ditangani, pasien DBD bisa meninggal.(YNI/Tim Liputan 6 SCTV)
    EnamPlus