Sukses

Belasan Keluarga Bertahan di Pengungsian

Warga Ujungpadang, Bengkulu Utara, Bengkulu, belum berani pulang ke rumah karena khawatir ancaman Tsunami seiring masih tingginya frekuensi gempa. Hanya dengan kondisi seadanya, belasan keluarga warga Ujungpadang ini bertahan di pengungsian.

Liputan6.com, Bengkulu: Gempa bumi sudah empat hari berlalu di Bengkulu. Namun belasan keluarga di Bengkulu Utara masih bertahan di pengungsian hingga Kamis (28/2). Mereka yang sebelumnya tinggal di pinggir pantai belum berani pulang ke rumah karena khawatir ancaman Tsunami seiring masih tingginya frekuensi gempa.

Hanya dengan kondisi seadanya, belasan keluarga warga Ujungpadang ini bertahan di pengungsian. Bagi mereka, tenda pengungsian yang beratapkan terpal dan berlantai tanah masih lebih membetahkan dibanding rumah yang hanya beberapa meter dari bibir pantai.

Kecemasan ini sudah terasa sejak gempa besar melanda Bengkulu pada September tahun lalu. Setelah dijamin tak ada Tsunami, mereka kembali ke rumah. Kecemasan kembali menghantui sejak gempa besar terjadi tempo hari. Warga rela meninggalkan rumah karena bupati Bengkulu Utara pernah berjanji akan merelokasi penduduk di bibir pantai [baca: Bupati Bengkulu Utara Janji Pindahkan Warga].

Namun janji yang dilontarkan tahun lalu itu kini tinggal kenangan. Untung saja tanah tempat mereka mengungsi saat ini sudah dihibahkan pemiliknya. Namun mereka harus membiayai sendiri kepindahan maupun kebutuhan selama mengungsi.(TOZ/Herry Supandi)