Liputan6.com, Bekasi: Hari ini atau Senin (31/3), ratusan guru mogok mengajar dan beramai-ramai mendatangi Kantor Wali Kota Bekasi, Jawa Barat. Tenaga sukarelawan pendidik dan pekerja tata usaha tidak tetap yang mengabdi di berbagai lembaga pendidikan itu berharap ada kejelasan peningkatan status menjadi tenaga kerja kontrak. Dengan status tersebut, selanjutnya mereka bisa diangkat sebagai pegawai negeri sipil yang menjadi cita-cita akhir.
Selama menjadi pendidik mereka diberi uang lelah Rp 15 ribu per jam dengan rata-rata perolehan Rp 300 ribu per bulan. Setelah berorasi selama satu jam, pengunjuk rasa diterima Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad dan wakilnya, Rachmat Effendi. Namun sampai unjuk rasa usai, belum ada jawaban memuaskan dari pemerintah setempat. Pasalnya, Pemerintah Kota Bekasi hanya sebatas menampung aspirasi dan mempelajari status hukum para pendidik sukarelawan tersebut.(ANS/Muhabar)
Error loading player:
No playable sources found