Liputan6.com, Kupang: Penetapan pasanan calon gubernur dan wakil gubernur Nusa Tenggara Timur terus diprotes masyarakat. Sejak 5 Mei hingga Kamis (8/5), Kantor DPRD NTT terus didatangi warga yang memprotes keputusan Komisi Pemilihan Umum NTT dalam menetapkan pasangan cagub-cawagub.
Masyarakat menilai penetapan tiga pasangan cagub-cawagub tersebut diwarnai pelanggaran. KPUD NTT dituding meloloskan cawagub yang tidak berijazah dan meloloskan pasangan yang belum memenuhi syarat partai pendukung. Karena itu, warga mendesak DPRD NTT menegakkan aturan yang berlaku dalam pilkada.
Menanggapi tuntutan itu, DPRD NTT akan membawa kasus ini ke KPU pada Jumat esok untuk meminta agar tahapan yang sudah dilakukan KPUD NTT diteliti kembali. Kantor KPUD NTT juga menjadi sasaran protes massa pendukung pasangan tertentu.(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)
Advertisement