Liputan6.com, Jakarta: Tidak hanya di Jawa, kebudayaan batik juga ditemukan di berbagai pulau seperti Sumatra. Salah satu jenis batik yang terkenal dari Sumatra adalah batik tabir dari Riau, kendati bukan merupakan warisan Kerajaan Melayu Riau. Batik tabir pertama kali dibuat tahun 2005 dengan tujuan provinsi ini mempunyai batik yang motifnya sarat dengan kebudayaan Melayu dan tidak sama dengan batik daerah lain.
Berbeda dengan batik Jawa yang didominasi warna-warna lembut, batik tabir justru menggunakan warna-warna cerah. Selain itu, motif atau corak yang dibuat sebagian besar bertema tumbuhan. Tidak akan pernah dijumpai batik tabir yang menggambarkan kehidupan makhluk hidup, karena dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Pengerjaan sebuah kain berukuran dua setengah hingga empat meter dimulai dari proses menggambar motif menggunakan komputer hingga pengeringan yang membutuhkan waktu lima hari pengerjaan. Bahan yang dipakai para pengrajin binaan Dewan Kerajinan Nasional Riau ini umumnya adalah sutra. Sebuah baju batik tabir dijual seharga Rp 200 ribu hingga Rp 250 ribu per potongnya.
Di masa yang akan datang keberadaan batik tabir diharapakan bisa mengikuti jejak batik Jawa yang juga digemari penduduk di luar Pulau Jawa. Bahkan, bukan tidak mungkin akan merambah pasar hingga ke mancanegara.(ADO/Bambang Triyono)