Sukses

Air Sumur Bercampur Minyak Muncul Sebulan Lalu

Besok adalah dua tahun lumpur Lapindo. Banyak persoalan yang tersisa dari masalah lumpur Lapindo ini. Mulai dari warga yang kehilangan tempat tinggal, pekerjaan, hingga penyelesaian ganti rugi yang belum juga kunjung tuntas.

Liputan6.com, Sidoarjo: Sejak muncul lumpur Lapindo dua tahun silam, hingga saat ini sejumlah semburan baru juga muncul di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Tak hanya itu. Ada satu fenomena alam lain di Sidoarjo. Sumur milik Syahroni, warga Desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati, mengeluarkan minyak yang mudah terbakar. Keluarga Syahroni sebenarnya sudah melaporkan fenomena alam tersebut kepada pihak terkait. Sayangnya hingga kini belum ada penanganan serius.

Sumur di dalam rumah Syahroni yang sedalam delapan meter itu mulai terlihat keruh sejak sebulan lalu yang dibarengi dengan bau menyerupai solar. Sejak empat hari terakhir, sumur miliknya semakin keruh. Keadaan ini diyakini karena lapisan minyak yang semakin tebal.

Buat membuktikan benar tidaknya air sumurnya telah bercampur minyak, ia mengambil sampel air sumurnya lalu didiamkan beberapa saat. Ternyata benar, minyak dan air terpisah dengan sendirinya. Cairan yang mengandung minyak berwarna kuning berada di atas permukaan air, sedangkan bagian bawah berisi air keruh. Cairan yang mengandung minyak ini mudah terbakar jika disulut dengan api.

Di wilayah Desa Kalanganyar, sekitar 500 meter dari rumah Syahroni terdapat sebuah gunung lumpur yang berusia ratusan tahun. Namun debit lumpur yang dikeluarkan tidak sebesar bencana lumpur Lapindo sehingga tidak merugikan masyarakat setempat.(ANS/Eko Yudho)