Liputan6.com, Jakarta: Sudiono kesal begitu mendengar besok listrik akan padam. Sebab, pengusaha jaket skala kecil ini akan merugi karena tak bisa berproduksi. "Rugi sudah jelas," kata Sudiono di Jakarta, Kamis (10/7).
Padahal dalam sejam, seorang pekerjanya sanggup menyelesaikan tiga jaket. "Harusnya dapat duit, tidak dapat apa-apa," tutur Yanto, karyawan Sudiono.
Sebenarnya, Sudiono bisa tetap berproduksi dengan menggunakan generator listrik atau genset. Tapi, dia tak mampu membelinya. Sedangkan genset murahan gampang rusak.
Selain pemadaman bergilir, pemerintah juga menetapkan kebijakan hari libur industri juga akan digeser ke Senin hingga Jumat agar beban listrik merata. Ini semua untuk menghemat pemakaian listrik yang pasokannya bakal kurang sampai akhir tahun ini.
Namun, pengamat menilai kebijakan tersebut tidak akan efektif. "Ini suatu kebijakan yang sebenarnya bukan berasal rundingan dengan pihak lain. Tapi, diambil dan kemudian diputusakan dalam tiga bulan semua disesuaikan," kata M. Ikhsan Modjo, Ekonom Indef. "Kenapa tak didiskusikan dulu sama pabrik. Mereka yang lebih tahu apa yang terbaik."
Rencana pemadaman listrik dengan alasan penghematan dinilai oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia sebagai bentuk buruknya pelayanan PLN terhadap konsumen. Menurut Tulus Abadi, anggota YLKI, sesuai dengan Undang-undang Kelistrikan nomor 15 tahun 1985, PLN wajib memberikan listrik secara terus menerus kepada pelanggan.
Berdasarkan hasil pengaduan konsumen tentang pemadaman listrik, PLN juga lemah dalam sosialisasi pemadaman. Sehingga banyak warga yang tidak tahu daerahnya akan terkena pemadaman.
Siang tadi, rapat membahas penghematan listrik digelar di Kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla. Rapat dihadiri sejumlah menteri terkait dengan masalah tersebut dan Menteri Tenaga Kerja Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno.
Pemadaman listrik bergilir akan mulai dilakukan di Jakarta mulai 11 sampai 17 Juli mendatang. Untuk hari pertama, pemadaman bakal dilakukan di kawasan Gambir, Kebayoran, Kramat Jati, serta Tangerang [baca: Pemadaman Listrik Bergilir 11-17 Juli 2008].(BOG/Tim Liputan 6 SCTV)