Liputan6.com, Jombang: Tersangka pelaku pembunuhan berantai Verry Idam Heniyansyah alias Ryan ternyata pernah diperiksa Kepolisian Resor Jombang, Jawa Timur dalam kasus pembunuhan September lalu. Korbannya adalah Asrori, warga Desa Kalang Semanding, Kecamatan Perak, Jombang, Jatim. Saat itu Asrori ditemukan tewas di kebun tebu.
Meski sudah hampir satu tahun berlalu. Dewi, orang tua korban tidak bisa melupakan begitu saja peristiwa pembunuhan terhadap anaknya. "Saya tiap hari hanya menangis saja, sudah anak yang dibunuh kok masih dikasih susah saja. Saya tidak tenang, anak saya jadi seperti itu," kata Dewi, Sabtu (26/7).
Dalam kasus itu, polisi menangkap tiga orang pelaku. Seorang di antaranya Verry alias Ryan. Bahkan, Ryan sempat diperiksa namun dilepas kembali karena tidak ditemukan bukti keterlibatannya.
Advertisement
Kini setelah dinyatakan tersangka dalam kasus pembunuhan lima orang, Ryan juga akan diperiksa dalam kasus hilangnya empat orang, yaitu Nany dan anaknya, Agustinus, dan Zaki [baca: Warga Curiga Masih Ada Jenazah Terkubur ].
Terkuaknya kasus Ryan membuat keluarga Agustinus tersentak. Mereka cemas mengingat Ryan dekat dengan Agustinus bahkan sering menginap di rumah. Jika kecemasan ini benar, apa motif Ryan?. Menurut rekan kerja Agustinus di sebuah koperasi, sebelum menghilang setahun lalu Agustinus melarikan uang sebanyak Rp 72 juta. Untuk menyamarkan jejak Agustinus diduga sengaja melenyapkan data administrasi.
Penguasaan harta benda kini jadi fokus polisi menyelidiki pembunuhan berantai yang didugakan pada Ryan. Salah satu warga Jombang lain yang hilang, Nanik, dikabarkan baru saja membeli perhiasan bersama Ryan.
Di tempat lain, sejak terkuaknya penguburan empat jenazah, warga Jombang dan sekitarnya yang mendatangi rumah orangtua Ryan terus bertambah. Apalagi setelah diisukan masih ada jenazah terkubur di bawah penampung kotoran. Polisi terpaksa menghalau warga karena khawatir kedatangan mereka bisa merusak lokasi kejadian [baca: Septic Tank Rumah Ryan Belum Dibuka ].(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)