Liputan6.com, Jakarta: Sejumlah politikus beramai-ramai lompat pagar alias berpindah ke partai lain. Hal itu demi memburu kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Salah satunya adalah Zaenal Ma'arif. Politikus yang pernah bersengketa hukum dengan Presiden Yudhoyono itu kini justru menjadi calon legislatif Partai Demokrat.
Selain itu, aktivis buruh Dita Indah Sari, yang mendirikan Partai Persatuan Pembebasan Nasional ternyata lebih merasa nyaman di bawah naungan Partai Bintang Reformasi. Partai berhaluan Islam dengan salah satu pendirinya K.H. Zaenudin M.Z. Tentu hal itu menunjukan bahwa tak ada kawan maupun lawan yang abadi. Justru kepentingan berada di atas segala-galanya.
Sejumlah pengamat politik menilai, fenomena tersebut disebabkan parpol tak memiliki ideologi secara konkret. Padahal, masuknya kader ini bukan tanpa resiko. Terbukti ketika sejumlah kader Partai Demokrat di Medan, Sumatra Utara, memprotes politisi lompat pagar yang terpampang di nomor jadi.(IKA/Tim Liputan 6 SCTV)
Selain itu, aktivis buruh Dita Indah Sari, yang mendirikan Partai Persatuan Pembebasan Nasional ternyata lebih merasa nyaman di bawah naungan Partai Bintang Reformasi. Partai berhaluan Islam dengan salah satu pendirinya K.H. Zaenudin M.Z. Tentu hal itu menunjukan bahwa tak ada kawan maupun lawan yang abadi. Justru kepentingan berada di atas segala-galanya.
Sejumlah pengamat politik menilai, fenomena tersebut disebabkan parpol tak memiliki ideologi secara konkret. Padahal, masuknya kader ini bukan tanpa resiko. Terbukti ketika sejumlah kader Partai Demokrat di Medan, Sumatra Utara, memprotes politisi lompat pagar yang terpampang di nomor jadi.(IKA/Tim Liputan 6 SCTV)
Error loading player:
No playable sources found