Liputan6.com, Jakarta: Ketua Komite Pengawas Pelaksanaan Tugas Badan Penyehatan Perbankan Nasional Mar`ie Muhammad memutuskan untuk menghentikan sementara proses penunjukan mitra strategis Bank Central Asia. Alasannya, pemilihan mitra divestasi BCA tidak transparan. Hal itu dikemukakan Mar`ie kepada wartawan di Jakarta, Senin (16/7).
"Rabu mendatang, BPPN kembali menetapkan kriteria mitra strategis yang diinginkan," ujar Mar`ie. Menurut mantan Menteri Keuangan era Presiden Soeharto itu, penunjukan strategic partner yang menjadi bagian rencana divestasi saham pemerintah sudah tak jelas lagi. Padahal, berdasarkan jadwal, divestasi harus selesai awal Juli silam [baca:Divestasi Bank BCA Dikecam ].
Mari`e juga menyatakan bahwa pemerintah telah mengumumkan para bidder (penawar saham) kepada masyarakat luas. "Mengapa kita memilih strategic partner, karena mencari mitra berkualitas, bukan sekadar mendapatkan uang panas," kata Mar`ie, menandaskan.
Sementara itu, dikabarkan, Menteri Keuangan dan Pemberdayaan Badan Usaha Milik Negara Rizal Ramli menduga hal itu dilakukan BPPN sebagai strategi tutup mulut. Namun, Mar`ie menegaskan keinginan penundaan penunjukan mitra itu sudah ada sejak Rizal masih menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Pengehentian sementara itu dilakukan untuk mengganjal pemilik saham lama kembali masuk dalam bursa divestasi BCA tersebut. [Baca: Sudono Salim Dilarang Membeli Saham BCA ].(KEN/Fahmi Ihsan dan Irvan Efendi)
"Rabu mendatang, BPPN kembali menetapkan kriteria mitra strategis yang diinginkan," ujar Mar`ie. Menurut mantan Menteri Keuangan era Presiden Soeharto itu, penunjukan strategic partner yang menjadi bagian rencana divestasi saham pemerintah sudah tak jelas lagi. Padahal, berdasarkan jadwal, divestasi harus selesai awal Juli silam [baca:Divestasi Bank BCA Dikecam ].
Mari`e juga menyatakan bahwa pemerintah telah mengumumkan para bidder (penawar saham) kepada masyarakat luas. "Mengapa kita memilih strategic partner, karena mencari mitra berkualitas, bukan sekadar mendapatkan uang panas," kata Mar`ie, menandaskan.
Sementara itu, dikabarkan, Menteri Keuangan dan Pemberdayaan Badan Usaha Milik Negara Rizal Ramli menduga hal itu dilakukan BPPN sebagai strategi tutup mulut. Namun, Mar`ie menegaskan keinginan penundaan penunjukan mitra itu sudah ada sejak Rizal masih menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Pengehentian sementara itu dilakukan untuk mengganjal pemilik saham lama kembali masuk dalam bursa divestasi BCA tersebut. [Baca: Sudono Salim Dilarang Membeli Saham BCA ].(KEN/Fahmi Ihsan dan Irvan Efendi)