Sukses

Helipad Disiapkan, Keluarga Berangkat ke Nusakambangan

Menjelang eksekusi Amrozi cs, helipad sudah disiapkan di Lapangan Ngetam, Lamongan, berjarak satu kilometer dari rumah keluarga Amrozi di Desa Tenggulun. Keluarga ketiga terpidana mati pun berangkat ke Nusakambangan.

Liputan6.com, Lamongan: Tanda-tanda semakin dekatnya pelaksanaan eksekusi ketiga terpidana mati kasus Bom Bali I, Amrozi cs, kian kuat. Sebuah helipad atau landasan helikopter sudah ada sejak kemarin pagi. Letaknya di Lapangan Ngetam, Desa Payaman, Kecamatan Solokuro, satu kilometer dari rumah keluarga Amrozi di Desa Tenggulun, Lamongan, Jawa Timur. Diduga, helipad ini untuk pendaratan helikopter pembawa mayat Amrozi dan Muklas atau Ali Gufron usai dieksekusi nanti [baca: Polisi Razia Pelabuhan Merak].

Seiring dengan itu, Ahad (2/11) siang, dua anggota keluarga Amrozi dan Muklas didampingi Tim Pembela Muslim berangkat ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, tempat eksekusi diduga akan dilakukan. Mereka membawa makanan kesukaan Amrozi dan Muklas, seperti kurma dan roti cane. Meski dilakukan menjelang eksekusi, keluarga berdalih kunjungan ke Nusakambangan untuk mengupayakan peninjauan kembali atau PK.

Berdalih kunjungan biasa, siang tadi, keluarga Imam Samudra juga berangkat ke Nusakambangan. Kali ini yang pergi adalah adik Imam Samudra, Lulu Jamaludin, didampingi Tim Pembela Muslim. Adapun suasana di sekitar rumah Imam Samudra di Desa Lopang, Serang, Banten, ramai oleh puluhan wartawan. Warga sekitar pun berkerumun untuk turut merasakan suasana paling menegangkan menjelang eksekusi mati salah seorang tetangga mereka.

Semakin dekatnya waktu eksekusi membuat polisi meningkatkan intensitas penjagaan dan pengamanan sejumlah objek vital yang ada di Cilacap. Di antaranya di Kompleks Pertamina. Selain pengamanan lokasi penting, seluruh akses ke Nusakambangan juga masih tertutup untuk umum.

Di pulau tersebut, pengamanan juga lebih ketat dari biasanya. Ratusan personel Brigade Mobil atau Brimob yang ditempatkan di Nusakambangan berjaga-jaga dengan senjata lengkap. Pengamanan ini bagian dari kesiapan menjelang pelaksanaan eksekusi para terpidana mati kasus Bom Bali I.

Sejak Jumat silam, Amrozi, Imam Samudra dan Ali Gufron, dilaporkan sudah memasuki sel isolasi. Menurut pihak kejaksaan, jika terpidana sudah memasuki sel isolasi artinya pelaksanaan eksekusi sudah semakin dekat atau tidak lebih dari tiga hari.

Rencananya, eksekusi akan dilakukan di salah satu bekas penjara di Nusakambangan yang berjarak sekitar enam kilometer dari lokasi para terpidana mati itu ditahan. Selanjutnya, para terpidana akan dibawa ke klinik sebelum diserahkan untuk dimakamkan. Jasad mereka kemudian diangkut dengan helikopter menuju ke tempat tinggal masing-masing di Serang, Banten dan Lamongan, Jawa Timur.

Helipad sudah disiapkan di Lamongan. Sedangkan di lapangan terbang Tunggul Wulung di Cilacap, dalam dua hari terakhir juga terlihat helikopter polisi yang bersiaga. Rencananya akan ada tiga heli yang menuju ke Nusakambangan pada saat eksekusi dilakukan. Dua di antaranya yang akan membawa jenazah ketiga terpidana mati.(ANS/Tim Liputan 6 SCTV)

    Video Terkini