Liputan6.com, Bojonegoro: Untuk kesekian kalinya, sumur pengeboran minyak Sukowati milik PetroChina di Bojonegoro, Jawa Timur, menyemburkan gas yang menyengat. Rabu (3/12) siang, saat belajar di kelas, delapan belas siswa Sekolah Dasar Negeri Campurejo, Bojonegoro, mual dan muntah. Ini setelah mereka menghirup bau gas yang menyengat dari sumur pengeboran minyak. Beberapa di antaranya malah sempat pingsan.
Lokasi pengeboran minyak PetroChina memang hanya berjarak puluhan meter dari SDN Campurejo. Adapun peristiwa serupa dialami ratusan warga tiga desa di sekitar sumur minyak PetroChina, malam tadi. Menurut warga, kebocoran gas terjadi saat hujan deras sehingga banyak warga yang panik menyelamatkan diri [baca: Ratusan Warga Keracunan Gas Petrochina].
Atas peristiwa tersebut, pihak PetroChina berjanji mengganti biaya pengobatan korban keracunan gas. Hanya saja, bagi warga bukan soal ganti rugi sebenarnya, tapi keselamatan mereka. Kebocoran gas di sumur pengeboran minyak PetroChina sudah berulang kali terjadi.
Advertisement
Pada Juli dua tahun silam, ribuan warga harus mengungsi akibat ledakan di lokasi yang sama. Ketika itu ratusan warga mengalami pusing, mual, dan gatal-gatal karena menghirup gas berbahaya. September tahun lalu, kebocoran gas berulang sehingga sepuluh warga dilarikan ke rumah sakit. Januari silam, genset di lokasi pengeboran meledak melukai tiga pekerja yang sedang bertugas. Karena kerap berulang, penduduk sekitar sempat menolak keberadaan sumur pengeboran minyak PetroChina di Campurejo, Bojonegoro.(ANS/Mohammad Khodim)