Liputan6.com, Belitung: Sekolah Dasar Muhamadiyah Gantong nyaris ditutup akibat kekurangan murid. Beruntung seorang anak yang mengalami down syndrome atau keterbelakangan mental datang. Namanya, Harun. Ia baru masuk sekolah dasar pada umur 10 tahun.
Meski berbeda dengan anak-anak seusianya, Harun juga bisa belajar dengan baik. Di kehidupan nyata Harun mempunyai nama asli Harzali. Hingga kini Jali masih tinggal bersama ibu, dan salah satu adiknya. Sampai sekarang Harzali belum menikah dan tidak punya pekerjaan tetap. Segala kebutuhannya masih ditopang orangtua dan saudaranya. Ia baru punya uang sendiri ketika diminta membantu saudara atau tetangganya.
Tak banyak kenangan waktu kecil yang diingat Harun alias Harzali. Salah satu peristiwa yang masih melekat di benaknya adalah kenangan bersama Akiong. Tidak semua guru bisa mengajar anak-anak seperti Harun. Beruntung ia memiliki Bu Mus. "Tidak saya paksakan. Kalau dia mau menulis, silakan. Pokoknya dia mau belajar..ikut," kata Bu Mus, belum lama ini.
Advertisement
Harun hanya sekolah sampai kelas tiga. Ia beruntung karena SD Muhammadiyah Gantong menilai kecerdasan anak tidak hanya dilihat dari nilainya saja. Namun dari hati sang murid sehingga ia bisa menuntut ilmu dengan anak-anak normal.(IAN/Teguh Dwi Hartono)