Liputan6.com, Medan: Tempurung kelapa serta aneka barang bekas seperti helm atau sol sepatu bekas ternyata bisa menjadi benda bernilai lebih. Setidaknya hal itulah ang dibuktikan oleh Sulaiman Hasibuan. Di tengah kelumpuhan pada sebagian tubuhnya akibat stroke, ternyata tak menjadi penghalang dia berkreativitas.
Di bengkel sekaligus galerinya yang sederhana di Gang Guan, Medan, Sumatra Utara, Sulaiman menciptakan berbagai aksesori berbahan tempurung. Kalung, cincin dan anting adalah beberapa di antaranya. Aksesori tersebut biasa dijual seharga Rp 5.000 hingga Rp 10 ribu per buah. Dari hasil penjualan karyanya, ia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Kini, Sulaiman pun bisa bangga karena salah seorang muridnya sudah memiliki bengkel sendiri dan bisa menjual karyanya hingga luar negeri.
Sulaiman masih memiliki impian, yaitu membuat berbagai karya lain seperti sepeda atau genteng dari tempurung. Ia bertekad akan memenuhi impiannya itu.(UPI/Yudhistira)
Di bengkel sekaligus galerinya yang sederhana di Gang Guan, Medan, Sumatra Utara, Sulaiman menciptakan berbagai aksesori berbahan tempurung. Kalung, cincin dan anting adalah beberapa di antaranya. Aksesori tersebut biasa dijual seharga Rp 5.000 hingga Rp 10 ribu per buah. Dari hasil penjualan karyanya, ia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Kini, Sulaiman pun bisa bangga karena salah seorang muridnya sudah memiliki bengkel sendiri dan bisa menjual karyanya hingga luar negeri.
Sulaiman masih memiliki impian, yaitu membuat berbagai karya lain seperti sepeda atau genteng dari tempurung. Ia bertekad akan memenuhi impiannya itu.(UPI/Yudhistira)