Liputan6.com, Surabaya: Tabung elpiji kembali memakan korban. Pronto, sebuah restoran besar di Jalan Biliton Surabaya, Jawa Timur, Rabu (24/12), terbakar. Api diduga berasal dari ledakan tabung elpiji ukuran 50 kilogram yang digunakan di restoran tersebut.
Seluruh bangunan restoran hangus. Dua karyawan menderita luka bakar di bagian tangan. Korban dirawat di Rumah Sakit Dokter Soetomo Surabaya. Sejauh ini, wartawan tak diperbolehkan mengambil gambar korban.
Peristiwa ini menambah panjang daftar kebakaran akibat ledakan tabung gas. Tanggal 13 Maret lalu, tiga orang terluka dalam ledakan tabung elpiji ukuran tiga kilogram di Depok, Jawa Barat. Saat dipasang, klep tabung tak kembali ke posisi semula hingga gas terus keluar dan terbakar.
Tanggal 25 Oktober. Satu keluarga di Bandung, Jabar, terluka bakar saat hendak mengganti tabung elpiji tiga kilogram dengan tabung 12 kilogram. Tabung meledak dan memorak-porandakan seisi rumah.
Sebuah tabung elpiji meledak di Tulungagung, Jawa Timur, 8 Agustus silam. Anehnya, ledakan terjadi saat gas sedang tidak digunakan. Bahkan tabung dan kompor terpisah tembok.
Dua bulan lalu, enam orang di Bandung juga terluka karena kompor elpiji mereka meledak. Ledakan diawali upaya mereka memperbaiki regulator kompor yang sedang menyala.
Rentetan peristiwa ini patut menjadi perhatian Pertamina sebagai pihak yang bertanggung jawab soal keselamatan penggunaan elpiji. Masyarakat juga sebaiknya mawas diri meski Asosiasi Industri Tabung Baja (Asitab) pernah menyatakan tabung yang beredar sangat kuat dan tak bisa meledak.(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)
Seluruh bangunan restoran hangus. Dua karyawan menderita luka bakar di bagian tangan. Korban dirawat di Rumah Sakit Dokter Soetomo Surabaya. Sejauh ini, wartawan tak diperbolehkan mengambil gambar korban.
Peristiwa ini menambah panjang daftar kebakaran akibat ledakan tabung gas. Tanggal 13 Maret lalu, tiga orang terluka dalam ledakan tabung elpiji ukuran tiga kilogram di Depok, Jawa Barat. Saat dipasang, klep tabung tak kembali ke posisi semula hingga gas terus keluar dan terbakar.
Tanggal 25 Oktober. Satu keluarga di Bandung, Jabar, terluka bakar saat hendak mengganti tabung elpiji tiga kilogram dengan tabung 12 kilogram. Tabung meledak dan memorak-porandakan seisi rumah.
Sebuah tabung elpiji meledak di Tulungagung, Jawa Timur, 8 Agustus silam. Anehnya, ledakan terjadi saat gas sedang tidak digunakan. Bahkan tabung dan kompor terpisah tembok.
Dua bulan lalu, enam orang di Bandung juga terluka karena kompor elpiji mereka meledak. Ledakan diawali upaya mereka memperbaiki regulator kompor yang sedang menyala.
Rentetan peristiwa ini patut menjadi perhatian Pertamina sebagai pihak yang bertanggung jawab soal keselamatan penggunaan elpiji. Masyarakat juga sebaiknya mawas diri meski Asosiasi Industri Tabung Baja (Asitab) pernah menyatakan tabung yang beredar sangat kuat dan tak bisa meledak.(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)