Liputan6.com, Manokwari: Trauma akibat gempa bumi 7,6 skala Richter menjadi alasan Mince Marani untuk tetap bertahan di tenda darurat di Lapangan Borasi, Manokwari, Papua Barat. Saat ini gempa susulan masih kerap terjadi meski dalam skala yang lebih rendah. Inilah yang mengkhawatirkan ribuan pengungsi korban gempa yang mengguncang Manokwari dan Sorong, Sabtu pekan silam [baca: Gempa Melukai Belasan Warga Sorong dan Manokwari].
Data terakhir Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam (Satkorlak PBA) Pemerintah Provinsi Papua Barat menunjukkan, sedikitnya 17.400 orang masih bertahan di tempat pengungsian di Kabupaten Manokwari. Sedangkan korban luka berat sebanyak sembilan orang dirawat di Rumah Sakit Umum Manokwari dan lebih dari 450 warga yang terluka ringan diharuskan berobat jalan.
Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agustadi Sasongko Purnomo mengatakan untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak telah dikirimkan pasukan ke daerah korban gempa. Apalagi, gempa di Manokwari juga telah merusak sejumlah rumah milik anggota TNI dan Kantor TNI. Hanya saja, sejauh ini, KSAD belum mengetahui kepastian jumlah total kerugian.(ANS/Teguh Dwi Hartono dan Tri Wibowo)
Advertisement