Liputan6.com, Parepare: Menangis dan pasrah. Itulah yang dapat dilakukan ratusan keluarga korban tenggelam Kapal Motor Teratai Prima saat menabur bunga di sepanjang perairan Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (20/1). Seorang ibu yang kehilangan suami dan dua anaknya pingsan karena tak kuasa menahan kesedihan.
Para keluarga berdoa dan memohon kepada Tuhan agar sekitar 267 penumpang Kapal Teratai Prima yang dinyatakan hilang dapat ditemukan jasadnya dalam kondisi hidup ataupun mati. Tabur bunga ini sekaligus menandai dihentikannya upaya pencarian korban oleh tim Search and Rescue (SAR). Sebab sudah 10 hari sejak diperpanjangnya masa pencarian, tak ditemukan satu pun jasad para korban kapal tenggelam.
Menurut Kolonel Laut Jaka Sentosa, asisten Koordinator Tim SAR Gabungan, dari 306 orang penumpang KM Teratai Prima, baru 46 orang yang ditemukan. Delapan di antaranya tewas [baca: Tim SAR Bergeser ke Perairan Sulsel].(ANS/Qodriansyah Sofyan)
Advertisement