Liputan6.com, Karawang: Para petani di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, terancam merugi. Sebab, sawah-sawah mereka terendam banjir. Tak hanya padi tua, banjir juga merusak padi yang baru ditanam. Pantauan SCTV, Rabu (21/1), guna mengurangi kerugian lebih besar, mereka terpaksa panen diri. Banjir selama sepekan terakhir telah menggenangi 19 dari 30 kecamatan di Kabupaten Karawang.
Banjir juga melanda Desa Kosekan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, sejak dua pekan lalu. Meski demikian, warga enggan mengungsi dan memilih bertahan di dalam rumah. Tim medis harus menggunakan perahu karet untuk memeriksa para korban. Pasalnya, korban kesulitan ke rumah sakit karena kediaman mereka masih tergenang. Sedangkan untuk Dapat pergi ke daerah lainnya mereka harus menyewa perahu dengan harga cukup mahal.
Sementara itu, kebutuhan bahan pokok di beberapa desa di Tubbitaramanu, Polewali, Mandar, Sulawesi Barat, banyak tertahan di sejumlah titik longsor karena belasan kilometer jalan rusak. Angkutan umum antardesa dan kecamatan juga tak dapat beroperasi karena jembatan putus. Warga terpaksa berjalan kaki hingga lima jam untuk mengambil berbagai jenis kebutuhan, seperti beras, gula, dan minyak goreng. Sebagian menggunakan sepeda motor namun harus melintasi timbunan tanah longsoran.(YNI/Tim Liputan 6 SCTV)
Banjir juga melanda Desa Kosekan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, sejak dua pekan lalu. Meski demikian, warga enggan mengungsi dan memilih bertahan di dalam rumah. Tim medis harus menggunakan perahu karet untuk memeriksa para korban. Pasalnya, korban kesulitan ke rumah sakit karena kediaman mereka masih tergenang. Sedangkan untuk Dapat pergi ke daerah lainnya mereka harus menyewa perahu dengan harga cukup mahal.
Sementara itu, kebutuhan bahan pokok di beberapa desa di Tubbitaramanu, Polewali, Mandar, Sulawesi Barat, banyak tertahan di sejumlah titik longsor karena belasan kilometer jalan rusak. Angkutan umum antardesa dan kecamatan juga tak dapat beroperasi karena jembatan putus. Warga terpaksa berjalan kaki hingga lima jam untuk mengambil berbagai jenis kebutuhan, seperti beras, gula, dan minyak goreng. Sebagian menggunakan sepeda motor namun harus melintasi timbunan tanah longsoran.(YNI/Tim Liputan 6 SCTV)
Error loading player:
No playable sources found