Liputan6.com, Jakarta: Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal ada petinggi TNI yang mengkampanyekan ABS (asal) bukan presiden berinisial S ditanggapi serius oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat Agustadi Sasongko Purnomo. Senin (2/2), KSAD mengumpulkan para purnawirawan TNI AD untuk menegaskan kembali netralitas TNI.
"Kita tegaskan di sini, TNI Angkatan Darat pada khususnya dan TNI umumnya, akan netral dalam Pemilu. Dalam arti kita tak memihak kepada golongan apapun, tidak memihak kepada salah satu parpol atau kelompok-kelompok yang lain," kata KSAD Agustadi di Jakarta.
Sedangkan mengenai dugaan kampanye negatif seorang petinggi TNI, KSAD menyatakan tengah menyelidiki kasus ini. "Itu dalam penindaklanjutan oleh saya," ucap KSAD. "Namanya juga isu, kami belum tahu kebenarannya. Maka kami cek terus di lapangan," ucap dia.
Kontroversi berawal saat Presiden berbicara dalam rapat pimpinan TNI dan koordinasi Polri di Istana, Jakarta, pekan silam, yang menyatakan ada petinggi TNI serta Polri menjadi tim sukses salah satu calon presiden. Tudingan ini ditanggapi beragam oleh pengamat dan kalangan DPR. "Statement-statement seperti itu menunjukkan kurang kepercayaan diri dari Presiden [Yudhoyono]," ucap Rama Pratama, calon anggota legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera [baca: Soal ABS Ditanggapi Beragam].(BOG/Indah Dian Novita dan Rudi Utomo)
"Kita tegaskan di sini, TNI Angkatan Darat pada khususnya dan TNI umumnya, akan netral dalam Pemilu. Dalam arti kita tak memihak kepada golongan apapun, tidak memihak kepada salah satu parpol atau kelompok-kelompok yang lain," kata KSAD Agustadi di Jakarta.
Sedangkan mengenai dugaan kampanye negatif seorang petinggi TNI, KSAD menyatakan tengah menyelidiki kasus ini. "Itu dalam penindaklanjutan oleh saya," ucap KSAD. "Namanya juga isu, kami belum tahu kebenarannya. Maka kami cek terus di lapangan," ucap dia.
Kontroversi berawal saat Presiden berbicara dalam rapat pimpinan TNI dan koordinasi Polri di Istana, Jakarta, pekan silam, yang menyatakan ada petinggi TNI serta Polri menjadi tim sukses salah satu calon presiden. Tudingan ini ditanggapi beragam oleh pengamat dan kalangan DPR. "Statement-statement seperti itu menunjukkan kurang kepercayaan diri dari Presiden [Yudhoyono]," ucap Rama Pratama, calon anggota legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera [baca: Soal ABS Ditanggapi Beragam].(BOG/Indah Dian Novita dan Rudi Utomo)