Liputan6.com, Medan: Kematian Ketua DPRD Sumatra Utara, Abdul Aziz Angkat, dalam insiden unjuk rasa anarkis kemarin mengundang reaksi dari berbagai kalangan. Ratusan mahasiswa dari berbagai elemen berunjuk rasa ke Markas Kepolisian Kota Besar Medan, Sumut, Rabu (4/2) petang. Mereka menuntut polisi mengusut tuntas kasus tersebut.
Tak hanya itu, massa menuntut mundur Kapolda Sumut dan Kapoltabes Medan jika tak mampu menjaga keamanan kota. Dalam aksinya, pengunjuk rasa berjalan kaki menuju ke Mapoltabes Medan sambil mengusung sejumlah poster berisi kecaman terhadap aparat yang dituding gagal mengantisipasi massa di Gedung DPRD Sumut [baca: Jenazah Aziz Dimakamkan, Medan Siaga Satu]
Sempat terjadi kericuhan saat seorang pengunjuk rasa tersulut emosi dan berusaha menerobos blokade polisi. Para pendemo akhirnya menggelar mimbar bebas di depan barisan polisi. Tak lama berselang, Kapoltabes Medan Kombes Aton Suhartono langsung menemui pengunjuk rasa. Dalam kesempatan itu, Aton menyatakan siap mundur bila diperintahkan pimpinannya.(IKA/Yudhistira)
Tak hanya itu, massa menuntut mundur Kapolda Sumut dan Kapoltabes Medan jika tak mampu menjaga keamanan kota. Dalam aksinya, pengunjuk rasa berjalan kaki menuju ke Mapoltabes Medan sambil mengusung sejumlah poster berisi kecaman terhadap aparat yang dituding gagal mengantisipasi massa di Gedung DPRD Sumut [baca: Jenazah Aziz Dimakamkan, Medan Siaga Satu]
Sempat terjadi kericuhan saat seorang pengunjuk rasa tersulut emosi dan berusaha menerobos blokade polisi. Para pendemo akhirnya menggelar mimbar bebas di depan barisan polisi. Tak lama berselang, Kapoltabes Medan Kombes Aton Suhartono langsung menemui pengunjuk rasa. Dalam kesempatan itu, Aton menyatakan siap mundur bila diperintahkan pimpinannya.(IKA/Yudhistira)