Liputan6.com, Cianjur: Amblesnya tanah di kawasan Puncak Pass, Cianjur, Jawa Barat, hingga saat ini terus-menerus dipantau tim ahli dari Institut Teknologi Bandung. Keretakan tanah kini mencapai 300 meter dengan kedalaman sekitar setengah meter. Hasil penelitian sementara tim ahli dari ITB menyebutkan amblesnya tanah di kawasan ini karena curah hujan sangat tinggi.
Warga di Kampung Cangkuang dan Desa Ciloto yang tepat berada di belakang Puncak Pass pun khawatir. Hari ini mereka mulai mengemasi barang-barang karena takut terjadi longsor [baca: Puncak Pass Retak]
Kondisi tak jauh berbeda terjadi di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Empat belas titik rawan longsor ditemukan di sejumlah wilayah di Karanganyar. Warga harus membongkar rumahnya dan mengungsi ke lokasi lain karena khawatir keselamatan jiwa dan hartanya.
Advertisement
Pemerintah Kabupaten Karanganyar mengimbau warga agar waspada, terutama jika hujan deras mulai turun. Pemkab mengaku tidak bisa merelokasi seluruh warga di kawasan rawan longsor akibat ketiadaan biaya.
Cuaca buruk juga mengakibatkan tanah longsor di lokasi penggalian batu padas di Desa Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali. Meski longsor sudah terjadi, para penggali batu padas tetap nekat bekerja di sekitar lokasi tebing.(ANS/Tim Liputan 6 SCTV)