Liputan6.com, Jombang: Dukun cilik, Ponari, mulai bersekolah lagi pada Jumat (20/2) meski tetap membuka praktik. Namun Ponari mungkin sudah lupa aturan bersekolah. Di hari pertama bersekolah setelah sebulan meliburkan diri, Ponari malah sibuk memotret teman-temannya dengan telepon genggam. Meski demikian, para guru senang Ponari mau bersekolah lagi.
Kembalinya Ponari ke sekolah memang patut dihargai karena selama ini hak Ponari sebagai anak untuk mendapatkan pelajaran seakan terabaikan dengan kesibukannya berpraktik. Praktik pengobatan Ponari memang dibuka kembali sempat ditutup beberapa hari. Alasannya, ribuan orang tak mau pergi sebelum air mereka dicelupi batu Ponari.
Ya.. Setelah ponari Puncul dengan batunya, orang-orang seakan enggan ke dokter. Banyaknya orang yang mendatangi Ponari dinilai sebagai bentuk belum berhasilnya pemerintah mengadakan pelayanan kesehatan yang murah. Anggapan yang ditampik keras Bupati Jombang, Suyanto.
Apapun, orang demikian percaya akan kemanjuran batu Ponari. Mereka yang tak bisa datang langsung bahkan menyiapkan foto ataupun KTP yang dititipkan pada yang bisa bertemu Ponari. Caranya, foto atau KTP dimasukkan dalam air yang sudah dicelupi batu Ponari.
Tradisi percaya klenik dan ketiadaan biaya berpadu membuat Ponari dan batunya demikian fenomenal. Tapi sebaiknya bila Anda sakit parah, pengobatan medis tetap menjadi prioritas.(TOZ/Bambang Ronggo, Anastasya Putri, dan Yanto Sukma)
Kembalinya Ponari ke sekolah memang patut dihargai karena selama ini hak Ponari sebagai anak untuk mendapatkan pelajaran seakan terabaikan dengan kesibukannya berpraktik. Praktik pengobatan Ponari memang dibuka kembali sempat ditutup beberapa hari. Alasannya, ribuan orang tak mau pergi sebelum air mereka dicelupi batu Ponari.
Ya.. Setelah ponari Puncul dengan batunya, orang-orang seakan enggan ke dokter. Banyaknya orang yang mendatangi Ponari dinilai sebagai bentuk belum berhasilnya pemerintah mengadakan pelayanan kesehatan yang murah. Anggapan yang ditampik keras Bupati Jombang, Suyanto.
Apapun, orang demikian percaya akan kemanjuran batu Ponari. Mereka yang tak bisa datang langsung bahkan menyiapkan foto ataupun KTP yang dititipkan pada yang bisa bertemu Ponari. Caranya, foto atau KTP dimasukkan dalam air yang sudah dicelupi batu Ponari.
Tradisi percaya klenik dan ketiadaan biaya berpadu membuat Ponari dan batunya demikian fenomenal. Tapi sebaiknya bila Anda sakit parah, pengobatan medis tetap menjadi prioritas.(TOZ/Bambang Ronggo, Anastasya Putri, dan Yanto Sukma)