Liputan6.com, Jakarta: Bus Transjakarta koridor VIII jurusan Lebak Bulus-Harmoni dioperasikan mulai Sabtu (21/2) pagi. Kemacetan dipastikan terjadi karena jalur Transjakarta mengambil jalan yang sudah ada terutama di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Kawasan Pondok Indah memang merupakan salah satu titik kemacetan di Jakarta. Ini karena menjadi jalan utama dari kawasan selatan menuju bagian barat dan pusat wilayah Jakarta.
Selain di Pondok Indah, Busway koridor VIII pun bertemu dengan sejumlah titik kemacetan. Seperti underpass Kebayoran Lama dan Simprug, serta sepanjang Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Kedoya.
Advertisement
Kondisi ini akan diperparah dengan masih banyaknya pengguna jalan yang menyerobot jalur busway. Hal inilah yang mengakibatkan tujuan Busway sebagai angkutan massal nan murah, nyaman, dan cepat sulit tercapai. Karena itulah sebagian masyarakat pesimistis busway bisa mengurangi kemacetan.
Seharusnya Busway koridor VIII berfungsi normal pada 14 Februari lalu setelah tertunda selama setahun. Namun peluncuran dibatalkan karena banyak sarana yang sudah rusak.
Untuk sementara waktu, hanya akan ada 25 armada yang beroperasi di koridor VIII. Lantaran itulah, pelayanan di koridor ini belum bisa optimal. Bus yang semestinya beroperasi hingga halte Harmoni untuk sementara hanya menempuh rute Lebak Bulus, Pondok Pinang, Pondok Indah, Arteri Pondok Indah, Kebon Jeruk, dan Daan Mogot.
Bus Tranjakarta kemudian memutar balik di kolong fly over atau jembatan layang Tomang, Grogol. Di halte Grogol, penumpang yang akan ke Harmoni dipindahkan ke Busway koridor II jurusan Kalideres-Harmoni.
Masalah kemacetan di Ibu Kota adalah persoalan klasik seperti halnya banjir yang yang selalu terjadi. Langkah yang diambil Pemda DKI Jakarta selama ini tidak sepenuhnya berhasil.
Terkait Busway, DKI meniru langkah Kolombia untuk mengatasi kemacetan. Tapi Pemerintah Kolombia membangun jalur baru sehingga Busway benar-benar mengurangi kemacetan. Apalagi, Pemerintah Provinsi Jakarta optimistis Busway koridor VIII ini mampu mengangkut sekitar 10 ribu penumpang setiap harinya.(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)