Sukses

Artis Dalam dan Luar Negeri Unjuk Kebolehan

Ribuan jazz mania masih memadati ajang festival musik Java Jazz 2009 yang digelar di JCC. Sejumlah artis dan pendukung dari dalam maupun luar negeri, termasuk Matt Bianco, masing-masing menunjukkan performa terbaiknya.

Liputan6.com, Jakarta: Grup musik yang sedang naik daun Ran unjuk kebolehan di hari kedua Java Jazz Festival 2009, Sabtu (7/3). Ran yang digawangi Rayi pada vokal dan rap, Astono pada gitar, dan Nino pada vokal mampu menyedot perhatian pengunjung yang memadati area panggung Hall B Jakarta Convention Centre. Ran juga menghadirkan saxophonist muda berbakat Indonesia, Dennis Julio untuk mengiringi hits mereka.

Di panggung utama Plenary Hall, penyanyi berdarah Maluku, Glenn Fredly, juga menarik perhatian jazz mania. Penampilan Glenn di Java Jazz kali ini ditujukan untuk mengenang penyanyi legendaris Indonesi, Chrisye, dengan membawakan lagu-lagu sang legenda musik Indonesia itu.

Sejumlah artis luar negeri juga memeriahkan hari kedua gelaran jazz paling bergengsi ini. Selain Jason Mraz yang tampil kedua kalinya di festival ini ada penyanyi jazz asal Belanda, Laura Fygi. Laura yang dikenal sebagai anggota disco group Centerfold mengobati kerinduan jazz mania dengan lagu-lagu hitsnya di era 90 an seprti Laura Fygi Bewitched, The Lady Wants to Know, dan juga Watch What Happens.

Java Jazz Festival 2009 adalah edisi kelima gelaran musik jazz akbar di negeri ini. Dengan harga tiket harian Rp 350 ribu  atau tiket terusan tiga hari seharga Rp 850 ribu, jazz mania akan dimanjakan dengan penampilan terbaik ratusan artis dalam dan luar negeri.

Sementara itu, setelah batal tampil di Java Jazz Festival 2008, group musik era 80-an, Matt Bianco menyuguhkan penampilan spesialnya tadi malam di Plennary Hall, JCC. Dalam kesempatan ini Matt Bianco sempat mendendangkan kembali lagu Sunshine Day yang populer di tahun 80. Selanjutnya irama latin atau salsa dan hit cepatnya yang menjadi ciri khas Matt Bianco mampu menghipnotis jazz mania untuk bergoyang bersama.
 
Matt Bianco didirikan tahun 1982 oleh penyanyi Mark Reilly, keyboardis Danny White, dan bassis Toto Poncioni, serta back vocal Basia. Album pertama mereka yang mengusung ska, jazz, dan soul, Whose Side Are You On menempatkan group ini menjadi populer.

Matt Bianco adalah jajaran artis luar negeri yang mampu memberi warna lain di ajang Java Jazz 2009. Ditanya kenapa mereka kembali ke Jakarta setelah di pertunjukan tahun lalu penampilannya dibatalkan. Menurut Mark Rilley, pada dasarnya mereka senang berpergian ke negara lain dan pernah singgah ke Indonesia pada 1995.

"Banyak teman kami di band lain pernah main di Java Jazz. Jadi kami pikir harus mencobanya juga. Sayangnya tahun lalu kami batal tampil. Beruntung di tahun ini kami dapat tampil di Java Jazz Festival," kata Mark.

Selanjutnya Mark menyatakan dalam acara kali ini mereka akan membawakan sekitar 14 lagu dari awal karir hingga yang terbaru. Selain itu mereka juga akan menyanyikan beberapa lagu dari album terbarunya. Mark menambahkan, album tersebut baru dirilis di Jepang Mei nanti.

Pada bagian lain Mark menyatakan rasa senangnya bisa kembali ke jakarta. Warga Jakarta sangat ramah dan hangat menyambutnya. "Terima kasih untuk penggemar yang melihat penampilan kami di Java Jazz Festival kali ini. Jika tidak sempat melihat semoga kita bertemu lagi dalam waktu dekat," kata Mark.(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini