Liputan6.com, Jakarta: Kehidupan anak jalanan yang keras menarik sejumlah mat kodak dan karikaturis. Kreasi merekam liku-liku para bocah mempertahankan hidup sebagai anak terpinggirkan itu diangkat dalam sebuah pameran yang digelar di Jakarta, baru-baru ini.
Foto yang menggambarkan kerasnya kehidupan anak jalanan yang ditampilkan tak sekadar memenuhi tuntutan estetika dunia fotografi. Tapi, benar-benar ingin menunjukkan pada penikmat foto bahwa kepedihan yang dialami anak jalanan adalah kenyataan yang ada di pinggir-pinggir Kota Metropolitan ini.
Lampu merah maupun perempatan jalan menjadi surga bagi anak-anak jalanan. Mereka berdagang dan mengamen di sana. Foto-foto yang dipamerkan juga merekam kegembiraan anak-anak jalanan ketika berkumpul bersama. Sedangkan raut kegelisahan dan kengerian yang dihadapi anak-anak jalanan menghadapi perubahan politik yang terjadi di Indonesia dituangkan dalam sejumlah karikatur.(TNA/Apriliana dan Haryo Dewanto)
Foto yang menggambarkan kerasnya kehidupan anak jalanan yang ditampilkan tak sekadar memenuhi tuntutan estetika dunia fotografi. Tapi, benar-benar ingin menunjukkan pada penikmat foto bahwa kepedihan yang dialami anak jalanan adalah kenyataan yang ada di pinggir-pinggir Kota Metropolitan ini.
Lampu merah maupun perempatan jalan menjadi surga bagi anak-anak jalanan. Mereka berdagang dan mengamen di sana. Foto-foto yang dipamerkan juga merekam kegembiraan anak-anak jalanan ketika berkumpul bersama. Sedangkan raut kegelisahan dan kengerian yang dihadapi anak-anak jalanan menghadapi perubahan politik yang terjadi di Indonesia dituangkan dalam sejumlah karikatur.(TNA/Apriliana dan Haryo Dewanto)