Liputan6.com, Belu: Mendekati Pemilihan Umum, warga buta huruf di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, masih bingung. Pasalnya, Komisi Pemilihan Umum setempat tak memberi kepastian adanya pendamping bagi warga buta huruf saat mereka mencontreng.
Mayoritas warga lanjut usia di Kabupaten Belu tak bisa membaca dan menulis. Salah satu wilayah dengan jumlah warga buta huruf tinggi adalah di Kecamatan Malaka Barat.
Warga buta huruf berharap KPU bisa menyediakan pendamping saat mereka memberikan suara nanti. Terlebih dalam Pemilu kali ini ada ratusan calon Wakil Rakyat dari puluhan partai.(TOZ/Didimus Payong Dore)
Mayoritas warga lanjut usia di Kabupaten Belu tak bisa membaca dan menulis. Salah satu wilayah dengan jumlah warga buta huruf tinggi adalah di Kecamatan Malaka Barat.
Warga buta huruf berharap KPU bisa menyediakan pendamping saat mereka memberikan suara nanti. Terlebih dalam Pemilu kali ini ada ratusan calon Wakil Rakyat dari puluhan partai.(TOZ/Didimus Payong Dore)