Liputan6.com, Jakarta: Ratusan buruh PT Inkosindo Sukses gagal berunjuk rasa di Istana Negara, Jakarta Pusat karena dihadang puluhan polisi. Aksi ini terkait tindakan pemutusan hubungan kerja sepihak oleh perusahaan produsen garmen dengan alasan merugi. Padahal, hasil audit lembaga akuntan publik, keuangan perusahaan dalam dua tahun terakhir tak merugi. Demonstran juga kecewa karena PHK tak diikuti pemberian pesangon.
Para karyawan sebelumnya melaporkan kasus ini ke polisi karena perusahaan tak menjalankan perintah Dinas Tenaga Kerja Jakarta Utara tentang pembayaran pesangon. Namun laporan itu tak mendapat tanggapan. Para karyawan PT Yasontakabin juga berunjuk rasa di pabriknya, Cakung, Jakarta Timur. Mereka menuntut pihak perusahaan segera membayarkan gaji yang menunggak selama beberapa bulan serta juga uang jaminan sosial tenaga kerja.
Sementara itu sekitar 5.800 karyawan Bank OUB Buana di 205 kantor cabang di seluruh Indonesia masih mogok kerja. Akibatnya, transaksi yang dilayani hanya penarikan dan setoran tunai. Karyawan mengancam menggelar aksi lebih besar jika tuntutan tak dipenuhi. Pertemuan karyawan dan manajemen tidak membuahkan hasil. Manajemen mengatakan tak mungkin memenuhi tuntutan para karyawan karena sedang krisis.(UPI/Tim Liputan 6 SCTV)
Para karyawan sebelumnya melaporkan kasus ini ke polisi karena perusahaan tak menjalankan perintah Dinas Tenaga Kerja Jakarta Utara tentang pembayaran pesangon. Namun laporan itu tak mendapat tanggapan. Para karyawan PT Yasontakabin juga berunjuk rasa di pabriknya, Cakung, Jakarta Timur. Mereka menuntut pihak perusahaan segera membayarkan gaji yang menunggak selama beberapa bulan serta juga uang jaminan sosial tenaga kerja.
Sementara itu sekitar 5.800 karyawan Bank OUB Buana di 205 kantor cabang di seluruh Indonesia masih mogok kerja. Akibatnya, transaksi yang dilayani hanya penarikan dan setoran tunai. Karyawan mengancam menggelar aksi lebih besar jika tuntutan tak dipenuhi. Pertemuan karyawan dan manajemen tidak membuahkan hasil. Manajemen mengatakan tak mungkin memenuhi tuntutan para karyawan karena sedang krisis.(UPI/Tim Liputan 6 SCTV)
Error loading player:
No playable sources found