Sukses

Ricuh, Pengukuran Lahan Dibatalkan

Pengukuran sebidang lahan dan bangunan toko di Kota Ambon berlangsung ricuh. Karena diprotes, pihak kepolisian dan petugas pertanahan membatalkan pengukuran.

Liputan6.com, Ambon: Pengukuran sebidang lahan dan bangunan toko di kawasan Benteng, Ambon, Maluku, Senin (20/4), berlangsung ricuh. Keluarga Yohanes Tempesi yang menempati lahan sengketa itu terlibat adu mulut dan nyaris baku hantam dengan petugas Dinas Pertanahan Kota Ambon yang hendak mengukur tanah.

Keluarga Yohanes mengklaim sebagai pemilik sah lahan seluas 1.348 meter persegi dengan bukti surat pengukuran tanah dari Dinas Pertanahan. Akibat protes ini pihak kepolisian dan petugas pertanahan membatalkan pengukuran.

Petugas sendiri melakukan pengukuran lahan atas permintaan keluarga Joel yang masih saudara dari keluarga Yohanes. Keluarga Joel juga mengaku mengantongi sertifikat tanah dan sudah menang di Pengadilan Negeri Ambon. Namun, pihak keluarga Yohanes tidak terima karena putusan pengadilan dinilai cacat hukum lantaran tidak pernah dihadirkan di persidangan.(ADO/Juhri Samanery)