Sukses

Buruh Tuntut Perhatian Pemerintah

Hari Buruh se-dunia dirayakan kaum buruh di berbagai daerah dengan berunjuk rasa menuntut perbaikan nasib. Berbagai tuntutan yang mereka lontarkan di antaranya penghapusan sistem buruh kontrak.

Liputan6.com, Karanganyar: Memperingati Hari Buruh, ratusan buruh berunjuk rasa di depan Taman Pancasila, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (1/5). Dalam orasinya mereka menuntut perbaikan nasib dan keberpihakan pemeirntah pada kepentingan buruh. Misalnya dengan menghapus sistem kontrak dan nasionalisasi aset asing. Aksi buruh ini nyaris dibubarkan paksa oleh polisi karena dianggap mengganggu lalu lintas. Akhirnya para buruh mau mengikuti arahan polisi.

Di tempat lain, ratusan buruh dan mahasiswa Jombang, Jawa Timur, turun ke jalan untuk memperingati Hari Buruh se-dunia. Mereka menuntut kenaikan upah dan penghapusan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan sistem kontrak atau outsourcing. Para buruh juga menuntut tanggal 1 Mei sebagai hari libur nasional.

Di Kudus, Jateng, ratusan buruh dari berbagai perusahaan memperingati Hari Buruh dengan menggelar happening art dan orasi. Mereka sengaja berpakaian serba hitam sebagai simbol duka karena menganggap buruh selalu menjadi korban kesewenang-wenangan pengusaha. Mereka juga mengecam pemerintah setempat karena tidak pernah memperhatikan nasib buruh. Aksi buruh ini sempat menutup jalan di Alun-Alun Kudus selama dua jam sehingga kendaraan harus berbalik arah.

Sementara itu, jalan raya antara Lapangan Merdeka Medan dan Kantor Gubernur Sumatra Utara siang tadi dipenuhi ribuan buruh dari Medan dan sekitarnya. Sempat muncul ketegangan saat buruh memaksa msauk ke halaman kantor gubernur namun dihadang polisi dengan pagar berduri. Ketegangan mencair setelah kedua pihak berdialog dan buruh diizinkan berorasi di halaman kantor. Salah satu tuntutan mereka adalah kebebasan untuk membentuk organisasi buruh.(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)
    Video Terkini