Liputan6.com, Mataram: Kondisi kesehatan tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Mataram, Nusa Tenggara Barat yang dicurigai terinveksi virus H1N1, mulai membaik, Kamis (14/5). Namun, warga Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah ini masih harus berada di ruangan isolasi karena hasil uji laboratorium terhadap sampel darah pasien baru bisa diketahui tiga hari mendatang.
TKI berinisial S dirawat sejak Senin lalu sesaat setelah tiba dari Malaysia di Bandar Udara Selaparang Mataram. Alat deteksi atau thermo scan yang dipasang di terminal kedatangan luar negeri mendapati suhu badan TKI ini di atas normal, yaitu 39 derajat Celsius.
Hasil pemeriksaan rutin tim dokter memastikan kondisi pasien sudah sehat. Selain batuk dan pileknya sudah mereda, suhu badan pasien juga kembali normal, yakni 37 derajat Celsius.
Sementara itu, EK, warga Citarep, Kopo, Bandung, Jawa Barat, diduga menderita flu babi setelah berkunjung ke Amerika Serikat dan sempat transit ke Seoul, Korea Selatan. Pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung belum bisa memastikan EK positif terjangkit virus H1N1atau tidak [baca: Satu Lagi Warga Bandung Diduga H1N1].(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)
TKI berinisial S dirawat sejak Senin lalu sesaat setelah tiba dari Malaysia di Bandar Udara Selaparang Mataram. Alat deteksi atau thermo scan yang dipasang di terminal kedatangan luar negeri mendapati suhu badan TKI ini di atas normal, yaitu 39 derajat Celsius.
Hasil pemeriksaan rutin tim dokter memastikan kondisi pasien sudah sehat. Selain batuk dan pileknya sudah mereda, suhu badan pasien juga kembali normal, yakni 37 derajat Celsius.
Sementara itu, EK, warga Citarep, Kopo, Bandung, Jawa Barat, diduga menderita flu babi setelah berkunjung ke Amerika Serikat dan sempat transit ke Seoul, Korea Selatan. Pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung belum bisa memastikan EK positif terjangkit virus H1N1atau tidak [baca: Satu Lagi Warga Bandung Diduga H1N1].(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)