Liputan6.com, Jakarta:Jajaran menteri ekonomi baru harus segera memenuhi prasyarat Dana Moneter Internasional (IMF) yang ada dalam draf Letter of Intent. Hal itu diungkapkan Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Burhanuddin Abdullah dalam acara serah terima jabatan Menko Perekonomian dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, di Gedung Bappenas, Jakarta Pusat, Jumat (10/8) sore.
Menko Perekonomian baru Dorodjatun Kuntjoro Jakti menanggapi serius peringatan tersebut. Dia menegaskan tim ekonomi baru akan tetap menjaga kesinambungan kebijakan ekonomi yang sudah dibangun kabinet lama. Tim ekonomi baru tersebut, kata mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, mulai bekerja efektif 13 Agustus pekan depan.
Di tempat yang sama, Kepala Bappenas yang baru, Kwik Kian Gie berniat mengarahkan Bappenas sebagai pusat kajian seluruh proyek pembangunan. Pembicaraan soal proyek tersebut, kata anggota DPR yang baru saja diserahterimakan tugas dari Djunaedi Hadi Sumarto ini, sudah dibicarakan dengan Presiden Megawati Sukarnoputri.(KEN/Tim Liputan 6 SCTV)
Menko Perekonomian baru Dorodjatun Kuntjoro Jakti menanggapi serius peringatan tersebut. Dia menegaskan tim ekonomi baru akan tetap menjaga kesinambungan kebijakan ekonomi yang sudah dibangun kabinet lama. Tim ekonomi baru tersebut, kata mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, mulai bekerja efektif 13 Agustus pekan depan.
Di tempat yang sama, Kepala Bappenas yang baru, Kwik Kian Gie berniat mengarahkan Bappenas sebagai pusat kajian seluruh proyek pembangunan. Pembicaraan soal proyek tersebut, kata anggota DPR yang baru saja diserahterimakan tugas dari Djunaedi Hadi Sumarto ini, sudah dibicarakan dengan Presiden Megawati Sukarnoputri.(KEN/Tim Liputan 6 SCTV)