Liputan6.com, Jakarta: Banyak jalan menuju Tanah Suci. Satu di antaranya adalah mengikuti undian gratis, seperti yang dilakukan lima ribu kaum muslimin di kawasan Cinere, Jakarta Selatan. Undian haji gratis itu diselenggarakan oleh sebuah yayasan yang didirikan Hajah Dian Djuriyah Maimun Al Rasyid.
Ahad (12/8) tadi adalah hari pengundian haji. Ribuan peserta yang datang tampak berharap-harap cemas. Mereka menantikan namanya disebut oleh pengurus Yayasan Dian Almahri--nama yayasan penyelenggara undian haji. Maklumlah, apabila namanya disebut, berarti mereka dapat berangkat ke Mekah secara gratis.
Ketika pengurus yayasan mulai menyebut sederetan nama-nama, berbagai ekspresi bersyukur terlihat di wajah calon jemaah. Ada yang menangis, terdiam, dan ada pula yang pingsan. Mereka tak kuat manahan tubuhnya sehingga harus dibantu orang lain. Bahkan, ada yang terpaksa ditandu, seperti yang dialami Lilis, istri seorang sopir kamar mayat sebuah rumah sakit.
Undian haji gratis ini memang cukup unik. Tak heran, bila pesertanya datang dari berbagi daerah dan lapisan masyarakat. Mereka tak dipungut biaya apa pun. Saat mendaftar, para peserta hanya diminta menyerahkan identitas diri. Nah, identitas diri inilah yang kemudian akan diundi.
Jika namanya disebut maka peserta dapat menunaikan ibadah haji atas biaya yayasan. Hebatnya lagi, keluarga jemaah yang ditinggalkan di Tanah Air juga akan mendapat sejumlah uang untuk biaya hidup. Yayasan Dian Almahri memang sengaja mengadakan undian untuk membantu kaum muslimin yang ingin menunaikan ibadah haji. Tahun 2001, yayasan akan memberangkatkan 200 orang jemaah haji. Selamat datang haji undian.(ULF/Tris Wijayanto dan Eko Purwanto)
Ahad (12/8) tadi adalah hari pengundian haji. Ribuan peserta yang datang tampak berharap-harap cemas. Mereka menantikan namanya disebut oleh pengurus Yayasan Dian Almahri--nama yayasan penyelenggara undian haji. Maklumlah, apabila namanya disebut, berarti mereka dapat berangkat ke Mekah secara gratis.
Ketika pengurus yayasan mulai menyebut sederetan nama-nama, berbagai ekspresi bersyukur terlihat di wajah calon jemaah. Ada yang menangis, terdiam, dan ada pula yang pingsan. Mereka tak kuat manahan tubuhnya sehingga harus dibantu orang lain. Bahkan, ada yang terpaksa ditandu, seperti yang dialami Lilis, istri seorang sopir kamar mayat sebuah rumah sakit.
Undian haji gratis ini memang cukup unik. Tak heran, bila pesertanya datang dari berbagi daerah dan lapisan masyarakat. Mereka tak dipungut biaya apa pun. Saat mendaftar, para peserta hanya diminta menyerahkan identitas diri. Nah, identitas diri inilah yang kemudian akan diundi.
Jika namanya disebut maka peserta dapat menunaikan ibadah haji atas biaya yayasan. Hebatnya lagi, keluarga jemaah yang ditinggalkan di Tanah Air juga akan mendapat sejumlah uang untuk biaya hidup. Yayasan Dian Almahri memang sengaja mengadakan undian untuk membantu kaum muslimin yang ingin menunaikan ibadah haji. Tahun 2001, yayasan akan memberangkatkan 200 orang jemaah haji. Selamat datang haji undian.(ULF/Tris Wijayanto dan Eko Purwanto)