Sukses

Tahanan GAM Dibebaskan untuk Memperlancar Dialog

Pemerintah memutuskan untuk membebaskan juru runding GAM yang ditahan sejak Juli dan Agustus silam. Keputusan itu diambil untuk memperlancar penyelesaian kasus Aceh yang berlarut-larut.

Liputan6.com, Jakarta: Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (21/8), membenarkan Presiden Megawati Sukarnoputri memutuskan untuk membebaskan juru runding Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Keputusan Presiden itu ditempuh untuk melanjutkan proses dialog dan komunikasi politik dengan GAM.

Menurut Yudhoyono, keenam tahanan yang dibebaskan itu dituduh berbuat makar dan memalsukan paspor. Kendati dibebaskan, pemalsu paspor Republik Indonesia terpaksa harus menjalani proses hukum. Namun demikian, Yudhoyono enggan menyebutkan tanggal pasti pembebasan tahanan tersebut. "Hal-hal yang sifatnya teknis baru dibahas hari ini," kata Yudoyono yang bertolak ke Aceh siang ini [baca:Sejumlah Menteri Akan ke Aceh].

Sementara itu, Menteri Pertahanan Matori Abdul Djalil menyatakan Presiden juga telah memerintahkan anggota Kabinet Gotong Royong untuk menggelar dialog dua pekan sekali di Aceh. Dialog tersebut berisi pembahasan situasi terkini dan langkah strategis dalam menuntaskan masalah Aceh sesegera mungkin [baca:Menhan: Dialog dan Tindakan Persuasif Tetap Diutamakan].(YYT/Tim Liputan 6 SCTV)
    Video Terkini