Sukses

Korban Kecelakaan di Jawa Tengah Meningkat

Serangkaian kecelakaan yang menelan korban tewas banyak terjadi di wilayah Jawa Tengah. Kecelakaan itu lebih banyak dikarenakan faktor manusia yang tak berhati-hati.

Liputan6.com, Tegal: Musibah kecelakaan lalu lintas di wilayah Jawa Tengah pada Agustus 2001 ini mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya. Selama Agustus telah tercatat sekitar 56 orang korban meninggal dalam musibah kecelakaan yang sebagian besar terjadi di Tegal, Wonosobo, Demak, dan Kebumen. Data angka korban tewas itu disampaikan Kepala Sub Dinas Perhubungan Darat Wilayah Tegal Noer Effendi, baru-baru ini.

Menurut Noer, selama bulan Agustus, sedikitnya terjadi empat kecelakaan lalu lintas. Dari kasus itu, jumlah korban tewas sekitar 56 orang dan puluhan dilaporkan luka-luka. Padahal bulan-bulan sebelumnya jumlah korban tewas karena kecelakaan rata-rata hanya 10 orang.

Menurut data Dephub Darat Jateng, awal Agustus terjadi kecelakaan di Desa Prupuk, Tegal antara Kereta Empu Jaya dan bus Sinar Jaya. Kecelakaan tersebut mengakibatkan 14 orang tewas. Beberapa hari kemudian kecelakaan juga terjadi di Wonosobo antara bus pariwisata Jaya Agung dan dua mobil serta sepeda motor. Dari kecelakaan itu mengakibatkan 12 orang tewas, selanjutnya kecelakaan terjadi di Demak dengan jumlah korban tewas sebanyak delapan orang.

Terakhir, kecelakaan terjadi di Kebumen, saat bus Damri jurusan Jakarta-Yogyakarta masuk jurang hingga menewaskan 22 orang [baca: Bus Masuk Jurang, 22 Tewas]. Noer menyatakan, tingginya angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Jateng sebagian besar disebabkan faktor manusia yang kurang berhati-hati. Untuk mengurangi jumlah kecelakaan di jalur Pantai Utara dan Selatan, kini dinas perhubungan darat bekerja sama dengan kepolisian setempat, mengawasi dan memantau sejumlah jalan yang dinilai rawan kecelakaan.(DEN/Sugihartono)
    EnamPlus