Liputan6.com, Jakarta: Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional Cacuk Sudarijanto, Selasa (10/10), akan memanggil konglomerat Syamsul Nursalim dan Anthony Salim guna membicarakan penyetoran aset tambahan dengan jaminan pribadi. Selain itu, BBPN juga akan mendekati beberapa debitor lain untuk membicarakan persoalan yang sama.
Kendati Cacuk tak menyebutkan nilai aset yang diserahkan kedua kelompok itu, terbetik kabar kelompok Salim baru menyerahkan aset senilai Rp 20 triliun dari Rp 52,4 triliun utang Bantuan Likuiditas Bank Indonesia. Sedangkan kelompok Syamsul Nursalim yang berutang Rp 28 triliun, baru menyerahkan aset berupa tambak udang Dipasena. Diperkirakan Cacuk, tambak tersebut hanya bernilai Rp 500 miliar.(ULF/Merdi Sofansyah dan Soejatmoko)
Kendati Cacuk tak menyebutkan nilai aset yang diserahkan kedua kelompok itu, terbetik kabar kelompok Salim baru menyerahkan aset senilai Rp 20 triliun dari Rp 52,4 triliun utang Bantuan Likuiditas Bank Indonesia. Sedangkan kelompok Syamsul Nursalim yang berutang Rp 28 triliun, baru menyerahkan aset berupa tambak udang Dipasena. Diperkirakan Cacuk, tambak tersebut hanya bernilai Rp 500 miliar.(ULF/Merdi Sofansyah dan Soejatmoko)