Sukses

BBM Rawan, Pertamina Operasi Pasar

Pertamina menggelar Operasi Pasar mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak di jalur Pantai Utara. Warga Jakarta mengeluh kesulitan mendapatkan solar di stasiun pengisian bahan bakar umum.

Liputan6.com, Jakarta: Pertamina menaruh perhatian pada kelangkaan bahan bakar minyak di jalur Pantai Utara. Mengatasi masalah itu, Pertamina melakukan Operasi Pasar terbuka di kawasan tersebut mulai Jumat (31/8). Operasi Pasar ini akan dilakukan di Unit Perbekalan dan Pemasaran Dalam Negeri III Jawa Barat dan UPPDN IV Jawa Tengah. Demikian diungkapkan Senior Manager Pemasaran BBM Dalam Negeri Tuty Anggrahini kepada wartawan di Jakarta, pagi tadi.

Menurut Tuty, berdasarkan catatan Pertamina, kelangkaan BBM jenis solar terjadi di wilayah UPPDN IV khususnya di jalur Pantura Jateng. Dari 120 stasiun pengisian bahan bakar umum di kawasan tersebut 40 di antaranya kosong. Dalam Operasi Pasar kali ini, tambah Tuty, Pertamina akan memasok tambahan BBM di SPBU yang kosong. Jatah yang diberikan minimal 8 kiloliter solar per SPBU tiap dua hari. Sedangkan untuk wilayah UPPDN III khususnya wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi, dari 160 SPBU, sebanyak 50 persen di antaranya melompong. Pertamina bakal menyuntik cadangan sebesar 1.700 kiloliter.

Kelangkaan BBM jenis solar diduga antara lain karena permintaan SPBU di wilayah tersebut merosot. Lihat saja. Pada Agustus ini, dari jatah sebesar 3.632 kilo liter solar, UPPDN III cuma menyalurkan 3.575 kiloliter solar. Permintaan solar di wilayah tersebut terjadi karena pembatasan penjualan jatah BBM sesuai kesepakatan pemerintah dan DPR dan dugaan penyalahgunaan. Tuty menambahkan, kini, Pertamina telah menjatuhkan sanksi administratif terhadap 87 SPBU yang terbukti melakukan pelanggaran.

Sementara itu, kelangkaan solar kembali terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Sejumlah konsumen mengaku harus berkeliling untuk menemukan SPBU yang menyediakan solar. Kerawanan solar di Jakarta dan sekitarnya mulai terjadi empat hari belakangan. Kerawanan ini rata-rata terjadi akibat pasokan dari Pertamina terbata-bata.

Pantauan SCTV di SPBU Sumur Bor di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, menunjukkan konsumen baru bisa mengisi solar pada pukul 09.00 WIB, setelah sempat kosong sekitar lima jam. Alhasil, selama menunggu, terjadi antrean panjang kendaraan di depan SPBU tersebut. Sejumlah pengemudi yang antre mengaku telah mengunjungi beberapa SPBU sebelum akhirnya sampai ke tempat tersebut. Kelangkaan solar juga terjadi di sejumlah SPBU Tangerang. Kelangkaan itu bahkan sudah terjadi sejak dua minggu terakhir.

Menanggapi kelangkaan BBM tersebut, Menteri Perhubungan Agum Gumelar menegaskan, Dephub tak bisa disalahkan. "Tidak semata semua menjadi tanggung jawab Dephub," kata Agum kepada wartawan di Jakarta, pagi tadi. Namun, dia menegaskan, persoalan tersebut harus diselesaikan dengan koordinasi antardepartemen.(TNA/Tim Liputan 6 SCTV)
    Video Terkini