Liputan6.com, Riau Dinas Kesehatan Provinsi Riau hingga Rabu (26/2/2014) pagi menyatakan jumlah penderita ISPA mencapai 22.000 orang. Angka penderita ISPA tak bisa dibendung, meski sekolah telah diliburkan.
Dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, Musim kemarau panjang dan tiupan angin memicu meluasnya kebakaran hutan dan lahan akibat land clearing sebelum penanaman sawit.
Berdasarkan pengamatan dari Satelit Terra dan Aqua, jumlah titik api mencapai 1.000 titik. Hal itu sudah melebihi jumlah titik api dalam bencana serupa. 7 dari 12 kabupaten dan kota di Provinsi Riau kewalahan.
Meluasnya pembakaran lahan dan hutan membuat tingkat pencemaran udara terus memburuk. Status pencemaran udara mencapai level tidak sehat sejak sepekan terakhir. Pemprov Riau menyatakan bahwa Riau sedang dalam situasi kasus luar biasa asap.
Sementara itu, kabut asap akibat kebakaran lahan perkebunan dan kiriman asap dari Provinsi Riau yang menyelimuti wilayah Mandailing Natal, Sumatera Utara, sejak 3 pekan terakhir mulai mengganggu sistem pernafasan dan jarak pandang warga.
Jalan Negara sudah mulai tidak terlihat jelas pada jarak 1 km.
Ketebalan kabut asap berdasarkan data dari hasil pengukuran yang dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup mencapai 31% dari ambang batas normal. Hal itu mulai membuat keadaan semakin mengkhawatirkan. (Raden Trimutia Hatta)
Baca Juga:
Baca Juga
Padamkan Api dari Udara, Pemprov Riau Siapkan 2 Helikopter
[VIDEO] Asap Tebal Riau Meluas Hingga Sumatera Utara
Terjadi Peningkatan, Satelit Terra Deteksi 673 Titik Api di Riau
Â
Advertisement