Liputan6.com, Jakarta: Asap yang menyelimuti kasus pengeboman Gedung Bursa Efek Jakarta kian menipis. Soalnya, Polisi Militer Kodam Jaya telah menangkap dua anggota TNI yang sehari-hari bertugas sebagai provos Markas Besar TNI Cilangkap. Mereka diduga terlibat penjualan senjata. Saat ini, keduanya ditahan di Pomdam.
Komandan Pomdam Jaya Kolonel CPM Mungkono Mursidi, baru-baru ini, memaparkan, penangkapan dua anggota provost tersebut dilakukan saat keduanya sedang bertugas seperti biasa. Dua anggota TNI itu ditangkap tiga hari silam, tapi aparat kepolisian masih menutup-nutupi soal penangkapan tersebut. Sayang, Mungkono, menolak menyebutkan nama ataupun pangkat kedua provos tersebut.
Penangkapan tersebut berdasarkan keterangan Kopral Dua berinisial S, salah seorang anggota TNI yang ditangkap karena diduga terlibat dalam peledakan bom di BEJ. Berdasarkan penyelidikan lebih lanjut, kata Mungkono, ternyata Kopda S juga terlibat dalam penjualan senjata yang melibatkan dua anggota TNI yang baru ditangkap tersebut.(RSB/Tri Ambarwati dan Yoseph HL)
Komandan Pomdam Jaya Kolonel CPM Mungkono Mursidi, baru-baru ini, memaparkan, penangkapan dua anggota provost tersebut dilakukan saat keduanya sedang bertugas seperti biasa. Dua anggota TNI itu ditangkap tiga hari silam, tapi aparat kepolisian masih menutup-nutupi soal penangkapan tersebut. Sayang, Mungkono, menolak menyebutkan nama ataupun pangkat kedua provos tersebut.
Penangkapan tersebut berdasarkan keterangan Kopral Dua berinisial S, salah seorang anggota TNI yang ditangkap karena diduga terlibat dalam peledakan bom di BEJ. Berdasarkan penyelidikan lebih lanjut, kata Mungkono, ternyata Kopda S juga terlibat dalam penjualan senjata yang melibatkan dua anggota TNI yang baru ditangkap tersebut.(RSB/Tri Ambarwati dan Yoseph HL)