Sukses

4 Pembius TKI Diamankan Polres Bandara Soetta

Hati-hati menerima minuman sembarangan, karena motif kejahatan salah satunya kerap mencampurkan obat tidur pada minuman.

Liputan6.com, Tangerang - Bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru pulang ke tanah air, berhati-hatilah dengan ajakan orang tak dikenal untuk pulang bersama. Dengan dalih memberi minum, pelaku mencampur minuman dengan obat tidur, alhasil barang berharga pun lenyap.

Hal ini diutarakan TKI asal Kampung Bongas RT 1 RW 3, Desa Bongas, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Iwan Haryanto. Iwan mengungkapkan motif pelaku pembiusan kerap berperilaku baik dan mengajaknya pulang bareng, serta memberi minuman.

"Saya kenal sama salah satu dari 4 orang itu. Sikapnya berperilaku baik, ngajakin pulang bareng. Tapi tiba-tiba saya tertidur, bangun-bangun sudah entah dimana dan barang-barang saya hilang," kata Iwan di Kota Tangerang, Kamis (27/02/2014).

Kepala Satuan Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Dhany Aryanda mengatakan, para pelaku melakukan aksi penipuan dan membius para TKI di Terminal Khusus TKI sebanyak 5 kali.

"Mereka mengaku juga sebagai TKI, untuk pulang ke arah yang sama. Pelaku mengaku dijemput keluarga," tutur Dhany.

Otak pelaku dalam komplotan tersebut, diketahui berinisial RN berasal dari Bekasi Timur, serta TSR asal Pemalang, Jawa Tengah. Dhany menjelaskan, keduanya bersama-sama mendekati korban dan mengaku satu daerah dengan korban.

Setelah berhasil meyakinkan korbannya, keduanya pun langsung mengajak korban ke sebuah mobil yang sudah disediakan. Pelaku lain berinisial AT, sudah siap dibelakang stir yang terparkir di bandara. Sedangkan pelaku lain, AM, mengaku sanak keluarga dari ketiganya.

"Kemudian setelah masuk ke dalam mobil, pelaku jalan ke arah toko jamu yang ada didaerah Kecamatan Benda, Kota Tangerang. Pelaku sudah langganan disitu, kemudian tersangka TSR, mencampur minuman itu dengan obat yang membuat korban tak sadarkan diri," ungkap Dhany.

Ketika obat tidur tersebut bekerja, pelaku meminta nomor PIN ATM korban. Dalam keadaan setengah sadar, korban pun memberikan nomor PIN-nya.

Setelah menguras isi ATM korban, pelaku lalu membuang korban ke wilayah Daan Mogot Tangerang tak jauh dari Polres Metro Tangerang. "Mendapat informasi tersebut, kami melakukan penyelidikan," ungkap Dhany.

Polres Kota (Polresta) bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang meringkus ke 4 pelaku pembiusan dan sedang diperiksa di Polresta Bandara Soetta, guna penyelidikan lebih lanjut.