Liputan6.com, Pandeglang - Kemiskinan memaksa seorang janda dan 3 anaknya di Pandeglang, Banten, tinggal di sebuah bangunan bekas kandang ayam. Selain tidak nyaman, bangunan bekas kandang ayam itu juga kerap menyebabkan penghuninya sakit.
6 Bulan sudah kandang ayam di Desa Talagasari, Kecamatan Saketi, Pandeglang ini disulap menjadi sebuah bangunan tempat bermukim. Oleh Een dan ketiga anaknya, ruang kandang ayam berukuran 3x6 meter disekat menjadi ruang kamar tidur, dapur, dan kamar mandi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (1/3/2014), meski telah ditutup dengan plastik, bangunan bekas kandang ayam tentu saja tetap tidak nyaman untuk dihuni. Ketiga anak Een kerap menderita masuk angin dan pusing-pusing. Namun mereka tak punya pilihan, mereka tetap menempati bekas kandang ayam itu karena tidak ada bangunan lain.
Een terpaksa tinggal di bekas kandang ayam milik mantan suaminya karena rumah mereka yang rusak akibat diterjang puting beliung tak kunjung diperbaiki. Jangankan memperbaiki rumah, Een yang bekerja sebagai buruh tani kesulitan memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.+
Een sebetulnya sangat berharap ada bantuan perbaikan rumah dari pemerintah daerah maupun dermawan. Namun sejauh ini harapan mereka untuk tinggal di rumah yang layak tak kunjung terwujud.
Suatu kondisi yang sangat kontras jika dibandingkan dengan gelimang harta keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang melimpah ruah, meski Sang Gubernur dan adiknya Tubagus Chaeri Wardhana kini harus meringkuk di tahanan KPK karena terlibat penyuapan.
[VIDEO] Di Pandeglang, Janda 3 Anak Tinggal di Kandang Ayam
Kemiskinan memaksa seorang janda dan 3 anaknya di Pandeglang, Banten, tinggal di sebuah bangunan bekas kandang ayam.
Advertisement