Liputan6.com, Jakarta - Gudang amunisi milik Komando Pasukan Katak atau Kopaska TNI AL di Tanjung Priok, Jakarta Utara, meledak pada pukul 10.30 WIB. Akibatnya, sekitar 87 orang luka termasuk 1 korban tewas. Mabes TNI akan memberikan santunan kepada para korban.
"Mereka kita wadahi apakah mau dibawa ke kampung halaman. Ada juga santunan yang diberikan," ujar Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul di RS Mintohardjo, Jakarta, Rabu (5/4/2014).
Meski memberi santunan, Mabes TNI belum memikirkan akan memberi kenaikan pangkat pada para korban. "Kenaikan pangkat ada di tangan Bapak KSAL," tegas Iskandar.
Total korban adalah 87 orang, dengan rincian 70 luka-luka, 1 meninggal dunia, 1 kondisi kritis, dan 15 rawat jalan. Sebagian besar terluka karena terkena lemparan batu, kayu, atau kaca.
Sementara penyebab ledakan diduga karena korsleting listrik. Arus pendek mengakibatkan kebakaran dan membuat suhu di gudan amunisi menjadi panas sehingga meledak.
"Di TNI AL ada Divisi Peran Kebakaran. Manakala ada kebakaran, dia menuju ke lokasi. Saat amankan semua, terjadi ada ledakan," ujar Iskandar. Kebakaran membuat amunisi yang berada di dalam gudang mengalami panas. Sehingga dengan sendirinya meledak. (Ismoko Widjaya)
Korban Ledakan Gudang Amunisi TNI AL Bakal Dapat Santunan
Meski memberi santunan, pihak TNI belum memikirkan akan memberi kenaikan pangkat pada para korban.
Advertisement