Liputan6.com, Jakarta - Ledakan gudang TNI AL siang tadi merengut nyawa 1 perwiranya, Sertu Iman. Namun hingga saat ini belum diketahui pasti sebab meninggalnya.
"Yang meninggal belum tahu persis (penyebabnya), karena perlu kita visum," ujar Wakil Kepala Rumah Sakit Kolonel TNI Hidayat, di RS Mintohardjo, Jakarta, Rabu (5/4/2014).
Namun, dari beberapa kondisi korban yang dirawat, semua mengalami gejala yang sama, yakni trauma organ dalam. Selain itu, belum diketahui juga apakah Iman menjadi orang yang paling dekat dengan lokasi ledakan.
"Kebanyakan multiple trauma, semua para korban maksimal kita tangani berupaya atasi masalah ini," jelas Hidayat.
Hidayat juga menuturkan Serka Midi, yang mengalami kondisi kritis juga menderita hal yang serupa. "Kami dari medis ingin laporkan yang masuk ICU ada trauma di organ dalam dan saluran nafas sehingga perlu perawatan khusus," imbuhnya.
Tak hanya itu, Hidayat juga memastikan ada pula 1 perwira yang terkena lemparan proyektil peluru. Namun, kondisinya tak membahayakan. "Ada 1 kena lontaran peluru, ada 1 proyektil, sebentar kita angkat, sedang dioperasi," tandas Hidayat.
Total korban akibat gudang amunisi yang meledak itu adalah 87 orang. Dengan rincian 70 luka-luka, 1 meninggal dunia, 1 kondisi kritis, dan 15 rawat jalan.
"Korban terkena pecahan genteng, kayu, kusen, kaca, ada yang kena di kepala, dada dan perut," jelas Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul. (Elin Yunita Kristanti)
Baca Juga: