Sukses

Ledakan Gudang Amunisi, TNI: Jangan Kaitkan dengan Pemilu

Dugaan sementara, ledakan terjadi akibat arus pendek yang menimbulkan kebakaran. Bukan akibat kesengajaan ataupun sabotase.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul meminta agar insiden ledakan gudang amunisi Komando Pasukan Katak (Kopaska) tidak dikaitkan dengan kepentingan politik.

"Yang pasti tak ada sabotase, tak ada unsur kesengajaan. Jangan dikait-kaitkan dengan pemilu kita ini," tegas Iskandar di Rumah Sakit Mitohardjo, Jakarta, Rabu (5/4/2014).

Dugaan sementara, jelas Iskandar, ledakan terjadi akibat arus pendek yang menimbulkan kebakaran. Ledakan terjadi saat jam kerja sekitar pukul 10.30 WIB, sehingga banyak perwira yang berusaha memadamkan api tersebut. Namun, api malah membuat amunisi yang tersimpan meledak.

"Tim investigasi sedang bekerja dan akan mengungkap," imbuhnya.

Iskandar juga menjelaskan, di lokasi kejadian gudang diapit antara gedung asrama perwira, gedung Kopaska, dan gedung bagian fasilitas pemeliharaan dan perbaikan. Terdapat 200 ruangan di sana.

"Lokasi seluas 10 hektar itu terisolir. Jarak antara bangunan-bangunan ke gudang sekitar 50 meter. Karena itu, korban dari pihak kami saja," jelas Iskandar.

Informasi yang diterima Liputan6.com, gudang tersebut dijaga 3 hingga 4 perwira. Mereka bekerja 3 shift dalam sehari. Sesuai prosedur yang berlaku, karena gudang menyimpan amunisi laras panjang dan pendek, sehingga dilarang merokok atau menyalakan api sama sekali.

Meski demikian, api muncul diduga karena hubungan arus pendek. Sejauh ini, belum diketahui pasti apakah Sertu Iman yang meninggal dunia merupakan salah seorang penjaga gudang yang sedang bertugas. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Korban Meninggal Ledakan Gudang TNI AL Naik Pangkat

58 Korban Ledakan Gudang Amunisi TN AL Tinggalkan RS Port Medical

Korban Ledakan Gudang TNI AL: Jarak 50 M, Saya Kena Batu