Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Port Medical Center (RS PMC) menyatakan, biaya perawatan semua korban ledakan gudang amunisi Pangkalan Utama TNI AL III, Tanjung Priok, Jakarta Utara, akan ditanggung PT Pelindo.
"Pihak Pelindo langsung datang. Mereka mengatakan biaya perawatan ditanggung mereka," kata Kepala RS PMC Tien Hastari, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/3/2014).
Tien menjelaskan, semua korban tidak menjalani rawat inap lantaran rumah sakit tersebut hanya menangani pasien emergancy atau gawat darurat. Karena itu, jika ada korban yang hanya menderita luka, pihaknya merujuk ke rumah sakit lain.
"Ini keadaan luar biasa yang bersifat dadakan. Rumah sakit ini menanggulangi emergency-nya saja. Jadi ini sifatnya rujuk lepas," papar Tien.
Tien menjelaskan, dari 58 korban yang dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS PMC, terdapat 18 orang yang dirujuk ke rumah sakit lainnya. Sementara sisanya diperbolehkan pulang.
"Yang dirujuk jadi 18 orang, 17 dirujuk ke RS Al Mintohardjo dan 1 orang ke RS Gading Pluit, karena permintaan keluarga," tandas Tien. (Yus Ariyanto)
Baca juga: