Liputan6.com, Jakarta - Setelah menjalani pemeriksaan lebih dari 11 jam, sastrawan sekaligus budayawan Sitok Srengenge akhirnya keluar dari ruang pemeriksaan Direktorat Reserse Kriminal Umum Unit Kemanan Negara (Kamneg) Polda Metro Jaya.
Pantauan Liputan6.com, Sitok yang mengenakan topi dan jaket army itu keluar membawa sebuah tas kulit berwarna cokelat sekitar pukul 19.45 WIB. Saat dosen Universitas Indonesia (UI) itu keluar, kondisi berubah menjadi rusuh. Puluhan mahasiswa UI menghujani Sitok dengan kata-kata kasar.
Bahkan, puluhan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya itu mencoba mendorong-dorong Sitok. "Budayawan apaan loe," cela salah seorang mahasiswa, Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (5/3/2014).
"Bedebah," timpal mahasiswa lainnya.
Baca Juga
Spontan, kondisi tersebut membuat Sitok yang sedang menuruni anak tangga itu sempat terpancing emosinya. Namun ia berusaha menahannya. Rasa geram terlihat jelas di raut wajah sang sastrawan.
Beruntung, sejumlah aparat kepolisian segera bertindak dan berusaha meredam tindakan anarkis puluhan mahasiswa UI tersebut.
Dengan gegas, Sitok yang didampingi pengacaranya segera dimasukkan ke dalam sebuah mobil Daihatsu Xenia berwarna putih. Tak lama, mobil bernomor polisi B 1563 WFQ itu melaju meninggalkan kerumunan mahasiswa. (Rinaldo)
Advertisement
Baca juga: