Liputan6.com, Jakarta - Serka Midi, salah satu korban ledakan di Gudang Amunisi Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL di Kawasan Armada Barat, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, kini masih kritis dan dirawat di ruang ICU Rumah Sakit AL Mintoharjo, Jakarta Pusat. Pihak keluarga yang mendatanginya pun tak berhenti menangis.
Salah satunya, bibi dari Serka Midi, Dewi Gunarsih (45) yang saat datang mengaku sudah memiliki firasat buruk sehari sebelum kejadian ledakan di gudang amunisi itu. "Gigi saya sempat copot kemarin," ungkap Dewi di RS TNI AL Mintoharjo, Jakarta, Rabu (5/3/2014).
Awalnya, Dewi tak percaya dengan kejadian yang menimpa keponakannya ini. Dewi sedikit bercerita soal dirinya mendapat kabar yang tak sedap ini. Ia mengaku mendapatkan informasi soal ledakan gudang amunisi melalui pesan singkat yang dikirim rekannya.
Kemudian Dewi bergegas mendatangi tempat kejadian ledakan untuk memastikan kondisi keponakannya. "Saya dapat infonya dari teman-teman dan pagi-pagi saya nonton televisi," ungkap Dewi yang mengaku belum mendapatkan informasi terkait kondisi terakhir keponakannya itu.
Serka Midi adalah Anggota Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Pangkalan Utama TNI AL III Jakarta.
Advertisement
Ledakan itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Suara ledakan terdengar keras hingga radius 3 kilometer. Sementara, getaran juga dirasakan hingga radius 1 kilometer. Ledakan ini menyebabkan 78 korban, 1 di antaranya meninggal dan 1 kritis, dan puluhan lainnya luka-luka.
Sebelumnya Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul membantah ledakan di gudang amunisi Kopaska ini ada unsur sabotase. Ledakan ini murni terjadi karena kecelakaan yang dugaan sementara akibat korsleting listrik.
Baca juga: